Pihak RS Labuang Baji Makassar Bantah Dugaan Malapraktik hingga Bayi Tewas

Kota Makassar

Pihak RS Labuang Baji Makassar Bantah Dugaan Malapraktik hingga Bayi Tewas

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Selasa, 28 Feb 2023 21:30 WIB
A poor naked unwanted baby doll
Foto: Ilustrasi kasus dugaan malapraktik. (Getty Images/iStockphoto/coolmilo)
Jakarta -

Bayi berusia sebulan bernama Al Fatan diduga menjadi korban malapraktik hingga meninggal di Rumah Sakit (RS) Labuang Baji Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun pihak RS membantah ada kesalahan prosedur hingga keliru dalam merawat bayi tersebut.

"Tidak ada (kesalahan prosedur), tadi sudah dijelaskan secara gamblang oleh dokter DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan) dengan ketua komite medik," tegas Haris kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Haris menegaskan, pihaknya tidak melakukan kesalahan penyuntikan kepada bayi itu. Dia meyakini tim medis sudah bekerja dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tidak ada kesalahan suntik. Dan memang tidak ada penyuntikan. Semua masuk di obat lewat infus semua," tambahnya.

Menurutnya, bayi tersebut diperiksa usai dirujuk dari RS Pertiwi Makassar. Meski mengaku tidak menerima rujukan secara resmi, pihaknya tetap melakukan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Itu semua kita lakukan dengan teknis medis SOP yang ada mulai dari masuk dari RS Pertiwi yang tanpa rujukan kita terima. Karena apapun itu kita RS pemerintah tidak boleh menolak pasien dengan kondisi memang yang sudah lemah," tutur Haris.

Haris mengungkapkan, tekanan darah bayi tersebut menurun. Korban bahkan harus dirawat intensif di ruang ICU.

"Dengan Hb (hemoglobin) 6 menurun terus sampai ke perawatan. Jadi tetap kami perhatikan, sampai ke perawatan sampa dengan jam setengah 6 tadi tetap intens perawat di ICU anak melakukan perawatan dengan sesuai indikasi medis," paparnya.

Haris mengatakan, orang tua korban sudah membawa jenazah bayinya untuk dimakamkan di Jeneponto. Pihaknya mengakomodir ambulans untuk membawa korban.

"Almarhum sudah dibawa ke Jeneponto dengan ambulans RS Labuang Baji yang komunikasi adalah perawat saya sendiri dengan dokter," imbuhnya.

Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan orang tua korban. Dia pun tidak ingin menanggapi terlalu jauh jika keluarga korban melapor ke polisi terkait kasus dugaan malapraktik itu.

"Ya artinya kan apapun itu, kita pahami kondisi keluarga almarhum," terang Haris.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengusut kasus dugaan malapraktik di RS Labuang Baji Makassar ini yang menyebabkan seorang bayi meninggal dunia.

"Diduga sementara korban mengalami malpraktek tempat korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Labuang Baji," ucap Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto dalam keterangannya, Selasa (28/2).

Budi mengatakan sudah meminta keterangan orang tua korban terkait hal itu. Pihaknya juga dan tengah berkoordinasi dengan pihak RS.

"Melakukan koordinasi/klarifikasi kepada pihak rumah sakit labuang baji. Pihak rumah sakit belum dapat memberikan informasi, dokter yang bersangkutan tidak berada di tempat," tuturnya.




(sar/sar)

Hide Ads