Menanti Polisi Tangkap Pemerkosa Siswi SMP di Bone hingga Tewas

Menanti Polisi Tangkap Pemerkosa Siswi SMP di Bone hingga Tewas

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 21 Feb 2023 07:05 WIB
Poster
Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono
Bone -

Kasus siswi kelas 3 SMP diperkosa teman sekolah hingga korban akhirnya meninggal di rumah sakit, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang didalami polisi. Keluarga sudah membuat laporan resmi terkait kasus itu.

"Kami baru menerima secara resmi laporannya. Hari ini baru melapor resmi keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman kepada detikSulsel, Senin (20/2/2023).

Keluarga korban pun langsung diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) setelah membuat laporan. Polisi juga turut memeriksa beberapa saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langsung diperiksa di Unit PPA pelapor dan saksinya. Ada 4 saksi yang diperiksa, dan tim penyidik lagi periksa maraton semua itu," sebut Boby.

Boby mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan bahan bukti terkait dugaan pemerkosaan itu. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit (RS) M Yasin Bone, lokasi korban sempat dirawat.

ADVERTISEMENT

"Penyidik sedang melengkapi keterangan dan bukti serta melakukan koordinasi ke rumah sakit terkait hasil visumnya," jelasnya.

Diduga Ada Luka di Alat Vital

Boby menyebut dugaan sementara korban meninggal dunia. Diduga ada luka di bagian alat vital dan anus korban. Namun polisi masih akan memastikannya dahulu.

"Ada yang bilang juga kemaluan korban katanya rusak dan anusnya rusak. Kita akan periksa dokter yang memeriksa itu untuk memastikan kebenarannya," kata AKP Boby.

Pihaknya akan menyurati RS M Yasin untuk segera mengetahui rekam medik korban sebelum meninggal. Pihaknya juga masih akan memeriksa sejumlah saksi.

"Kita akan bersurat dulu ke RS M Yasin. Nantinya penyidik komunikasi dengan keluarga terkait langkah-langkah yang akan diambil seperti memeriksa saksi-saksi, berkoordinasi RS, memeriksa hasil visum dan hasil rekam mediknya," sebutnya.

Terkait waktu kejadian, lanjut Boby, pemerkosaan itu diduga dilakukan pada bulan Januari 2023. Namun untuk mengetahui lebih jelas penyidik baru memeriksa saksi-saksi.

"Informasi yang diterima, korban diperkosa di akhir bulan Januari. Makanya nanti penyidik akan minta hasil visum dan rekam medik untuk memastikan penyebab kematian korban," jelasnya.

"Untuk pelaku diduga juga anak di bawah umur. Dan baru 1 orang yang dicurigai," sambung Boby.

Korban sempat ke kantor polisi di halaman selanjutnya...

Korban Sempat Lapor ke Polres Bone

Korban dugaan pemerkosaan teman sekolah itu sempat melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Bone pada Sabtu (11/2). Namun saat tiba di kantor polisi, korban merasa lemas.

Saat itu polisi belum sempat meminta konfirmasi lebih jauh soal dugaan pemerkosaan yang ia alami. Pasalnya, kondisi kesehatan korban tak memungkinkan untuk proses pemeriksaan oleh penyidik.

Dia kemudian dilarikan ke RS M Yasin karena suhu badannya sudah panas. Selanjutnya korban dinyatakan meninggal pada Kamis (16/2).

"Korbannya sudah meninggal malam Jumat kemarin. Informasi dari pengaduan orang tua dan warga katanya diperkosa," ujar Kapolsek Cenrana AKP Andi Muhammad Siregar kepada detikSulsel, Minggu (19/2).

Pihaknya belum bisa menyimpulkan kasus yang dialami korban. Polisi disebutnya masih akan menyelidikinya.

"Sementara belum bisa kita simpulkan, karena belum bisa dilakukan pemeriksaan. Kita masih selidiki ini Polres dan Polsek," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads