Fakta-fakta Balita di Sulut Dibunuh Tetangga hingga Mayatnya Diperkosa

Sulawesi Utara

Fakta-fakta Balita di Sulut Dibunuh Tetangga hingga Mayatnya Diperkosa

Trisno Mais - detikSulsel
Sabtu, 18 Feb 2023 09:30 WIB
Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut.
Foto: Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Kotamobagu -

Balita perempuan berusia 5 tahun di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) tewas dibunuh tetangganya, Jemi Tambanua (42). Setelah dibunuh, mayat korban sempat diperkosa lalu dibuang pelaku ke areal perkebunan warga.

Korban awalnya dilaporkan hilang pada Minggu (12/2) lalu. Mayat korban baru ditemukan di perkebunan warga, Kamis (16/2).

Dirangkum detikcom, Sabtu (18/2/2023), berikut fakta-fakta balita di Sulut tewas diperkosa tetangga hingga mayatnya diperkosa pelaku:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kasus Hilangnya Korban Viral

Kasus hilangnya korban sempat viral di media sosial. Hal ini karena orang tua korban menemukan baju dan bercak darah korban di rumah tetangganya, Jemi di Desa Inuai, Bolaang Mongondow.

"Sempat dikira hilang, ternyata korban 5 tahun diketahui sempat berada di rumah tetangganya. Hal itu dibuktikan oleh warga yang curiga lalu masuk di kamar terduga pelaku, dan menemukan baju bekas serta sprei pelaku yang penuh bercak darah," tulis pemilik akun dalam video viral.

ADVERTISEMENT

Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi membenarkan balita tersebut memang sempat dilaporkan hilang. Pihak keluarga membuat laporan ke polisi pada Minggu (12/2).

"Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya," kata Dasveri saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (14/2).

2. Korban Ditemukan Tewas

Setelah lima hari dilaporkan hilang, jasad korban ditemukan warga di wilayah perkebunan di Desa Ikarat, Kecamatan Dumoga, Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (16/2) sekitar pukul 12.00 Wita. Polisi yang mendapat informasi pun mengevakuasi jenazah balita tersebut.

"(Jasad balita) Sudah ditemukan, Kamis jam 12 (siang)," kata Kapolda Sulut Irjen Setyo saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (16/2).

Setyo menegaskan, jasad korban kini sudah dievakuasi ke rumah sakit. Jenazah balita tersebut akan diautopsi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

"Korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," tambahnya.

3. Kaki Kiri Korban Hilang, Diduga Dimakan Hewan Buas

Saat proses evakuasi, jasad korban ditemukan tanpa kaki sebelah kiri. Polisi kaki korban dimakan hewan liar.

"Asumsi kami kemungkinan sudah dimakan hewan dikarenakan jasad anak dibuang di perkebunan lepas dan banyak binatang liar," ujar AKBP Dasveri, Jumat (17/2).

Menurut Dasveri, kaki sebelah kiri tersisa tulang paha sementara daging kaki sudah tidak ada. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan sebab hilangnya kaki korban.

"Untuk hasil yang valid masih menunggu hasil autopsi," tuturnya.

Simak di halaman berikutnya....

4. Polisi Pastikan Korban Dibunuh Tetangga-Pelaku Ditangkap

Setelah rangkaian penyelidikan, polisi pun memastikan korban dibunuh oleh tetangganya, Jemi Tambanua. Polisi juga mendapatkan informasi keberadaan pelaku di Desa Malomba Kecamatan, Dondo, Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Rabu (15/2), sekitar pukul 07.00 Wita.

"Polsek Dondo langsung melakukan pengecekan ke rumah tersebut dan benar ada satu orang terduga yang wajahnya sesuai dengan ciri yang ada bersama seorang perempuan berada di rumah yang dimaksud," ujarnya.

Dasveri melanjutkan, penangkapan terhadap tersangka dipimpin Kapolsek Dondo Iptu Salomo Hasiholan. Setelah itu, tersangka diamankan ke Polres Tolitoli.

"Iya pelaku sudah ditangkap Polsek Dondo Polres Toli-toli Sulteng," katanya.

5. Pelaku Ngaku Kesal ke Ayah Korban

Pelaku sempat ditanya penyebab dia membunuh korban. Motif pembunuhan ini masalah sepele, yakni karena ayah korban memutar musik dengan suara keras.

Pengakuan itu diungkapkan pelaku Jemi dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video beredar, Jemi tampak sementara diinterogasi yang diduga petugas kepolisian di dalam mobil.

Jemi tampak ditanya sejumlah pertanyaan berkaitan dengan motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban hingga jasadnya dibuang. Jemi lantas mengaku kesal dengan ayah korban.

"Saya buang (jasad balita), saya sudah stres. Sakit hati karena ayah korban putar type (musik) kuat-kuat ke saya. Mengganggu," ungkap Jemi melalui rekaman video yang dilihat detikcom, Kamis (16/2).

6. Mayat Korban Sempat Diperkosa

AKBP Dasveri Abdi mengatakan pelaku membawa jasad korban ke areal perkebunan, Minggu (12/2) atau tak lama setelah korban dibunuh. Rupanya, pelaku sempat memperkosa korban di areal perkebunan itu.

"Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa korban dimasukkan di dalam karung kemudian membawanya ke perkebunan Ponompiaan lalu menyetubuhi korban," kata AKBP Dasveri kepada detikcom, Jumat (17/2).

Menurut Dasveri, lokasi perkebunan yang dimaksud berada di Desa Ikarat Kecamatan Domoga Bolmong, Sulut.

"(Pelaku) meletakkan tubuh korban di semak-semak," katanya.

7. Pelaku Dikenal Akrab dengan Keluarga Korban

Pelaku juga dikenal akrab dengan keluarga korban. Pelaku juga sering diundang makan serta minum kopi oleh ayah korban.

"Mereka berhubungan baik sama tersangka. Malahan sering dikasih makan, diajak ngopi. Katanya sering di kasih makan juga, karena kan pelaku tinggal sendiri," kata Kasat Reskrim Polres Kotamobagu Iptu Ahmad Anugrah Ari Pratama, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (17/2).

Iptu Ahmad mengatakan bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati lantaran ayah korban sering putar musik dengan keras.

"Memang ada kesal pada keluarga korban, karena sering putar musik keras-keras, jadi dia lampiaskan ke anaknya," katanya.

Menurut dia, pelaku dan ayah korban tidak pernah cekcok akibat persoalan tersebut. Namun, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Marah diam-diam. Tidak pernah pelaku menegur atau bagaimana sih. Tapi nanti kita pastikan, apakah pernah tegur atau bagaimana," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/hsr)

Hide Ads