Detik-detik Balita di Sulut Dibunuh Tetangga hingga Mayatnya Diperkosa

Sulawesi Utara

Detik-detik Balita di Sulut Dibunuh Tetangga hingga Mayatnya Diperkosa

Trisno Mais - detikSulsel
Jumat, 17 Feb 2023 13:51 WIB
Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut.
Foto: Pelaku pembunuhan balita di Kotamobagu, Sulut. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Kotamobagu -

Balita perempuan berusia 5 tahun di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) tewas dibunuh tetangganya, Jemi Tambanua (42). Pelaku melakukan aksi kejinya ini hanya karena kesal terhadap ayah korban.

Balita malang itu awalnya pergi membeli kerupuk dengan membawa uang Rp 1.000 pemberian ayahnya pada Minggu (12/2). Korban lantas melewati rumah pelaku sehingga dia dipanggil oleh pelaku sekitar pukul 18.45 Wita.

Selanjutnya korban dibawa ke dalam kamar tidur milik pelaku. Di sanalah pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban dibunuh di kamar tidur pelaku," kata Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (17/2/2023).

Setelah membunuh korban, pelaku kemudian panik. Dia akhirnya memutuskan melarikan diri sambil membawa mayat korban di sebuah areal perkebunan di Desa Ikarat, Kecamatan Domoga, Bolmong.

ADVERTISEMENT

"Jadi pada saat di rumah menurut keterangan tersangka, saat di rumah karena korban sudah dicekik dan dia (pelaku) panik, kemudian dia berpikiran untuk melarikan diri," tuturnya.

Menurut Dasveri, pelaku sempat memperkosa mayat korban sebelum dibuang. Selanjutnya, pelaku melarikan diri.

"Setelah dipastikan sudah tidak bernyawa korban dimasukkan di dalam karung kemudian membawanya ke perkebunan Ponompiaan lalu menyetubuhi korban," katanya.

Sementara ayah korban, Miran Pobela baru menyadari putrinya hilang sekitar pukul 19.00 Wita. Ayah korban langsung mencari keberadaan putrinya di rumah beberapa keluarga, namun tidak ditemukan.

"Dengan belum ditemukannya korban sehingga Miran Pobela langsung melaporkan kepada pemerintah desa, kemudian Sangadi (kepala desa) langsung menghubungi Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Inuai melalui telepon," ujarnya.

Polisi yang menyelidiki kasus ini akhirnya menemukan jasad korban di perkebunan warga, Kamis (16/2). Jasad korban ditemukan dengan kondisi kaki kiri korban hilang.

"Asumsi kami kemungkinan sudah dimakan hewan dikarenakan jasad anak dibuang di perkebunan lepas dan banyak binatang liar," ujar AKBP Dasveri Abdi.

Dasveri menjelaskan, kaki sebelah kiri tersisa tulang paha sementara daging kaki sudah tidak ada. Kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan sebab hilangnya kaki korban.

"Untuk hasil yang valid masih menunggu hasil autopsi," tuturnya.

Dasveri melanjutkan, awalnya korban ada di depan rumah kemudian dipanggil oleh pelaku diberi uang untuk membeli snack.


Sementara pelaku ditangkap di Toli-toli, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pelaku tepatnya ditangkap pada Rabu (15/2), sekitar pukul 07.00 Wita.

"Pelaku sudah ditangkap di Polsek Dondo Polres Toli-toli, Sulteng," katanya.

Pelaku mengaku membunuh korban karena kesal terhadap ayah korban yang memutar musik dengan suara keras. Pengakuan itu diungkapkan Jemi dalam sebuah video yang beredar.

Jemi tampak ditanya berkaitan dengan motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban hingga jasadnya dibuang. Jemi lantas mengaku kesal dengan ayah korban.

"Saya buang (jasad balita), saya sudah stres. Sakit hati karena ayah korban putar type (musik) kuat-kuat ke saya. Mengganggu," ungkap Jemi melalui rekaman video yang dilihat detikcom, Kamis (16/2).




(hmw/ata)

Hide Ads