Pihak Gereja Akan Dilibatkan Bujuk KKB Egianus Bebaskan Pilot Susi Air

Papua

Pihak Gereja Akan Dilibatkan Bujuk KKB Egianus Bebaskan Pilot Susi Air

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 15 Feb 2023 17:30 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Foto: Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri. (Jonh Roy Purba/detik.com)
Jayapura -

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan pihak gereja akan dilibatkan membujuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) agar membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Upaya persuasif ini masih dilakukan agar KKB pimpinan Egianus Kogoya bisa diajak kerja sama membebaskan sandera.

"Kita masih mengupayakan negoisiasi untuk pelepasan Capt Philip. Peran negoisiasi kita kedepankan dilakukan oleh pemerintah daerah, namun melibatkan seluruh elemen tokoh masyarakat termasuk para gembala gereja," ungkap Fakhiri kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).

Fakhiri menjelaskan upacara pencarian semaksimal mungkin akan terus dilakukan. Dia berharap diberikan waktu untuk dan mohon dukungan doa agar semua berjalan lancar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semoga dengan sentuhan hati ke hati yang dilakukan semua pihak bisa membuat hati Egianus Kogoya dkk luluh dan kita bisa dapat apa yang kita maui seperti negoisiasi mudah-mudahan penyelamatan pilot bisa maksimal," tegasnya.

Dia juga beranggapan video yang beredar terkait pembakaran pesawat yang kini viral di publik merupakan euforia KKB. Menurutnya, Egianus Kogoya ingin menunjukan kedigdayaannya sebagai pelaku kriminal.

ADVERTISEMENT

Fakhiri menegaskan, foto dan video beredar pilot Susi Air bersama KKB merupakan dokumentasi lama yang direkam saat pesawat Susi Air dibakar pada, Selasa (7/2) lalu. Foto dan video itu kemudian disebar oleh Sebby Sambom yang mengklaim dirinya sebagai juru bicara KKB.

"Itu video lama saat pembakaran pesawat. Itu mereka lagi euforia. Namanya euforia pasti bagaimana dia ingin menunjukkan kedigdayaannya yang kemudian dimanfaatkan Sebby Sambom," tuturnya.

Pihaknya pun akan merencanakan langkah-langkah hukum lainnya ketika negoisasi dengan KKB menemui titik buntu. Fakhiri menegaskan, aparat TNI Polri tidak akan mundur untuk menghadapi ancaman KKB.

"Tapi tentunya kami aparat TNI Polri siap, kita tidak akan mundur dengan siapa pun mereka. Tapi keselamatan manusia yang lebih penting dan itu hukum tertinggi jadi kita keselamatan kita upayakan dulu," kata Fakhiri.

Fakhiri menilai apa yang diperbuat Egianus Kogoya sebagai warga Kabupaten Nduga merugikan dirinya sendiri. Teror dan ancaman yang ditebarnya selama ini berimbas terhadap kehidupan masyarakat.

"Dia (Egianus Kogoya) menyengsarakan keluarganya sendiri. Makanya saya harap dia itu berpikir untuk saudara-saudaranya jangan berpikir untuk dirinya sendiri," imbuhnya.

"Saya mau sampaikan apa yang dilakukan Egianus Kogoya dkk ini kan membuat masyarakat atau saudara-saudaranya sendiri sulit. Kasihan pesawat itukan melayani masyarakat, logistik bahan makanan dan juga angkutan untuk pembangunan ke kampung-kampung yang membangun kerja sama dengan pemerintah daerah," tegasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads