Fakta-fakta Iring-iringan Polisi di Kalteng Diadang 5 Pria Bersenjata Mandau

Kalimantan Tengah

Fakta-fakta Iring-iringan Polisi di Kalteng Diadang 5 Pria Bersenjata Mandau

Riani Rahayu - detikSulsel
Minggu, 12 Feb 2023 07:30 WIB
Iring-iringan polisi di Lamandau, Kalteng dihadang sejumlah pria pakai mandau.
Iring-iringan polisi diadang pakai mandu sejumlah pria di Lamandau, Kalteng. Foto: Dokumen Istimewa.
Lamandau -

Sekelompok pria berjumlah 5 orang mengadang iring-iringan polisi di Lamandau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Mereka sempat menebar ancaman ke polisi menggunakan senjata tradisional mandau.

Aksi itu dilakukan kelima pria di area perkebunan kelapa sawit milik PT Satria Hupa Sarana (SHS), Selasa (24/1). Aksi itu pun akhirnya viral di media sosial (medsos).

Dirangkum detikcom, Minggu (12/2/2023) berikut fakta-fakta iring-iringan polisi diadang 5 pria bersenjata mandau:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Bawa 2 Pelaku Pencurian TBS

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono mengatakan, saat kejadian polisi memang sedang membawa dua pelaku pencurian. Kedua pelaku yang berinisial PR (26) dan JS (21) itu mencuri tandan buah sawit (TBS).

"Jadi kedua pelaku ini diamankan oleh satpam perusahaan karena mencuri buah sawit, awalnya ada 4 pelaku, tapi dua berhasil kabur," ujar AKBP Bronto Budiyono kepada detikcom, Jumat (10/2/2022).

ADVERTISEMENT

Budiyono menuturkan, polisi awalnya menerima laporan dari satpam perusahaan terkait dua pelaku pencurian yang ditangkap sehingga dilakukan penjemputan. Namun saat dalam perjalanan pulang, mobil polisi kemudian diadang sejumlah orang yang mengaku membeking wilayah tersebut.

"Mereka mengaku sebagai pembeking jika ada masyarakat yang ingin mengambil TBS di sana," ujarnya.

Pelaku Pengadangan 5 Orang

Budiyono mengatakan ada 5 orang pria yang mengadang mobil polisi saat membawa dua orang pelaku pencurian. Kelima pria tersebut mengancam polisi agar kedua pelaku pencurian dilepaskan.

"Saat akan kembali ke Polres Lamandau, kendaraan Kasat samapta dan personel Reskrim diadang oleh 5 orang tak dikenal yang membawa senjata tajam, dengan nada mengancam meminta pelaku untuk dilepaskan," terangnya.

Polisi Diancam Pakai Mandau

Dalam video beredar, sejumlah orang bertelanjang dada dan memegang mandau terlihat menghentikan iring-iringan mobil polisi. Mereka lantas menunjuk-nunjuki polisi yang berada di mobil sambil teriak meminta polisi turun dari kendaraan.

Mereka juga mengancam polisi yang ada di mobil barisan paling depan. Mereka meminta polisi untuk mengembalikan rekannya sambil terus mengacungkan senjata tajam yang dibawanya.

"Turun, Pak, turun. Jangan sampai gara-gara bapak ambil tindakan yang salah hari ini panjang urusan ini," kata seorang pria dalam video.

Fakta lainnya di halaman selanjutnya.

Polisi Sempat Bernegosiasi

AKBP Bronto Budiyono mengatakan, Kasat Shabara Polres Lamandau sempat turun dan berhadapan langsung dengan para pengadang. Dia saat itu menjelaskan maksud penangkapan dan polisi hanya menjalankan tugas patroli.

"Mereka (polisi) disuruh minggir. Intinya disampaikan kalau mereka sedang patroli. Jadi teman-teman tidak mengambil pusing, meladeni. Fokusnya bagaimana pelaku bisa diamankan," terangnya kepada detikcom, Sabtu (11/2/2023).

Namun lantaran negosiasi berlangsung alot, akhirnya polisi memutuskan tetap melanjutkan perjalanan. Polisi mencoba menerobos pertahanan para pengadang.

"Tetap dijalankan saja. Kan ditahan di depan, dimasukkan gigi satu, jalan pelan-pelan saja karena (pengadang) gak bisa menahan (mobil) akhirnya mereka bisa lewat balik ke kantor," tuturnya.

5 Pengadang Iring-iringan Polisi Masuk DPO

Polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap 5 pria bersenjata mandau pengadang iring-iringan mobil polisi itu. Kelimanya kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"5 Orang ini kami minta untuk segera menyerahkan diri. Sudah terbit kemarin status DPO buat mereka," kata AKBP Bronto Budiyono.

Sebelumnya, Budiyono menerangkan, usai pihaknya berhasil lolos, kepolisian sempat kembali ke TKP pengadangan untuk melakukan pencarian terhadap pelaku dan sterilisasi lokasi. Namun kelimanya sudah tidak berada di lokasi.

"(Iya) sempat kembali untuk sterilisasi, dibackup oleh Polda Kalteng dan dua Polres. Saat tiba di sana mereka sudah melarikan diri," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads