Remaja berinisial AA (14) di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) menganiaya kakek bernama Ilham (60) dengan cara menendang kepalanya hingga jatuh tersungkur. AA dan tiga orang rekannya kini telah diamankan aparat kepolisian.
Dalam rekaman CCTV yang dilihat detikcom, terlihat korban berjalan untuk mengambil air. Saat itu dia diikuti dua orang remaja, dan tak lama muncul lagi seorang remaja yang berlari.
Setelah mengambil air, korban kembali berjalan dan langsung diikuti oleh dua orang yang berjalan di belakangnya. Sementara satu orang remaja terlihat mengambil ancang-ancang dan langsung melompat menendang kepala korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya korban pun terjatuh. Terlihat pelaku dan rekannya berlari meninggalkan korban yang tersungkur di tanah.
Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu M Khomaini membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan penganiayaan itu terjadi di halaman Masjid Al Ma' Arif, Jalan Yos Sudarso, Tarakan, Kamis malam (9/2).
"Benar terjadi tindak penganiayaan dari CCTV terlihat kepala korban di tendang oleh pelaku dari arah belakang," ujar Khomaini saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/2).
"Korban datang ambil air, dan datang lah empat anak ini," lanjutnya.
Khomaini mengatakan setelah mengambil air korban pun berniat keluar halaman masjid. Saat itulah pelaku langsung menendang kepala korban dari arah belakang hingga korban tersungkur.
"Korban menderita luka-luka di kepala, dan ada memar di wajah korban karena terbentur lantai," kata Khomaini.
Diberitakan sebelumnya, seorang kakek bernama Ilham (60) babak belur dianiaya remaja di Tarakan saat mengambil air di halaman masjid. Polisi mengamankan 4 orang terkait penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu M Khomaini mengatakan akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.
"Kejadiannya jam 9 malam Februari 2023 di halaman masjid Al Ma' Arif Tarakan," kata Khomaini saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/2).
(hsr/asm)