Kakek di Tarakan Bonyok Dianiaya Remaja di Halaman Masjid, 4 Orang Diamankan

Kalimantan Utara

Kakek di Tarakan Bonyok Dianiaya Remaja di Halaman Masjid, 4 Orang Diamankan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 11 Feb 2023 14:40 WIB
Seorang kakek bernama Ilham (60) babak belur dianiaya remaja di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) saat mengambil air di halaman masjid. Polisi mengamankan 4 orang terkait penganiayaan tersebut.
Foto: CCTV kakek di Tarakan dianiaya remaja. (dok. istimewa)
Tarakan -

Seorang kakek bernama Ilham (60) babak belur dianiaya remaja di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) saat mengambil air di halaman masjid. Polisi mengamankan 4 orang terkait penganiayaan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu M Khomaini mengatakan penganiayaan terjadi di Masjid Al Ma' Arif di Jalan Yos Sudarso, Tarakan, Kamis malam (9/2). Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuhnya.

"Kejadiannya jam 9 malam Februari 2023 di halaman masjid Al Ma' Arif Tarakan," kata Khomaini saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum dianiaya pelaku, korban sempat memasuki halaman masjid untuk mengambil air. Selanjutnya korban bertemu dengan 4 orang remaja.

"Iya dari rekaman CCTV korban datang ambil air, dan datanglah 4 anak ini," terangnya.

ADVERTISEMENT

Setelah mengambil air, Ilham kemudian berjalan keluar masjid. Namun salah satu remaja berinisial AA (14) langsung menendang kepala korban dari arah belakang hingga terjatuh.

"Satu anak aja yang melakukan penganiayaan, itu dia nendang kepala korban dari belakang," ungkapnya.

Akibat penganiayaan itu korban menderita luka di kepala. Wajahnya mengalami lecet akibat terbentur lantai.

"Luka-luka di kepala, dan ada di pipi memar karena ada benturan di lantai," kata Khomaini.

Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona mengatakan pihaknya telah mengamankan 4 remaja terkait penganiayaan itu usai pihak keluarga korban membuat laporan pada Sabtu (10/2). Sebeb, korban diketahui memiliki keterbelakangan mental.

"Iya korban memiliki keterbelakangan mental," jelasnya.

"Untuk para pelaku sudah kita amankan kemarin sekitar jam 7 malam. Mereka berusia 12 sampai 14 tahun. Satu diduga sebagai pelaku yang melakukan penendangan dan 3 anak kita jadikan saksi," imbuhnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada 4 remaja tersebut dengan didampingi orang tua masing-masing.

"Sesuai dengan undang-undang di sistem peradilan anak ada prosedur-prosedur yang harus dilakukan. Kita lihat prosesnya ke depan. Yang jelas kami akan tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," pungkasnya.




(asm/hsr)

Hide Ads