Giliran Warga Distrik Paro Berbondong-bondong Mengungsi gegara Intimidasi KKB

Papua Pegunungan

Giliran Warga Distrik Paro Berbondong-bondong Mengungsi gegara Intimidasi KKB

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Sabtu, 11 Feb 2023 06:10 WIB
Polisi mengungkap ada 25 warga sipil di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang kembali dievakuasi ke Distrik Kenyam. Mereka menyusul diselamatkan usai lebih dulu mengevakuasi 15 pekerja yang sempat diintimidasi oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Jumat (10/2/2023).
Polisi mengungkap ada 25 warga sipil di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang kembali dievakuasi ke Distrik Kenyam. Foto: Dok. TNI/Polri
Nduga -

Warga di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan turut mendapat intimidasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Polisi menyebut ada 25 warga sipil yang kini mengungsi.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, 25 warga yang dievakuasi sempat mengamankan diri menuju Kenyam menyusul 15 pekerja yang sebelumnya diintimidasi KKB pimpinan Egianus Kogoya. Makanya evakuasi turut dilakukan terhadap 25 warga tersebut.

"Jadi ketika kami mengevakuasi 15 pekerja bangunan di Paro, kami melihat ada masyarakat yang turut mengamankan diri menuju ke arah Kenyam," ujar Faizal Ramadhani kepada detikcom, Jumat (10/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim yang dikerahkan untuk mengevakuasi 15 pekerja kemudian melaporkan kondisi itu ke pimpinan. Selanjutnya empat helikopter diterjunkan untuk melakukan operasi penyelamatan susulan pada Jumat (10/2) pagi.

"Sekitar pukul 07.00 WIT kami berangkatkan pasukan dengan menggunakan 4 helikopter untuk melakukan evakuasi warga sipil. Lalu akhirnya sekitar pukul 10.00 WIT berhasil kami evakuasi sebanyak 25 orang ke Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga," imbuh Faizal yang juga Direskrimum Polda Papua ini.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Faizal mengatakan warga yang dievakuasi dalam kondisi kelelahan dan kelaparan. Sebab, selama mengamankan diri menuju Kenyam, mereka tidak dibekali dengan bahan makanan.

"Informasinya warga yang mengungsi tak dibekali bahan makanan. Sama dengan 15 para pekerja itu tidak dibekali makanan, sehingga akhirnya makan ular," ujarnya.

Satu Pengungsi Sakit

Faizal juga mengatakan, dari 25 warga sipil yang telah dievakuasi ke Kenyam, satu di antaranya dalam kondisi sakit. Namun warga lainnya juga langsung menjalani perawatan medis usai dievakuasi.

"Memang benar kemarin informasinya ada 1 yang sekarat. Tapi saya belum bisa pastikan apakah ibu-ibu tersebut yang dimaksud," katanya.

"Prinsipnya kita evakuasi dululah siapa yang kita temukan. Tadi itu yang dievakuasi ibu-ibu, anak-anak dan ada beberapa pria dewasa," imbuh Faizal.

Selain itu, Faizal belum bisa memastikan apakah saat ini kondisi di Distrik Paro sudah kosong ditinggal oleh warganya. Saat ini, pihaknya masih fokus melakukan penyelamatan bagi warga yang terlihat berjalan kaki di hutan.

"Semoga saja tak ada gangguan selama evakuasi. Dan warga bisa kita bantu sampai ke Kenyam, itu dulu lah," tandasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

15 Pekerja Diintimidasi KKB

Sebelumnya 15 pekerja juga sempat diancam KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Kenyam pada Rabu (8/2). Mereka sempat dikira intelijen pemerintah hingga akhirnya dilepaskan.

"Mereka dikumpulkan di awal. Namun setelah itu mereka tidak lagi disandera, tapi mereka sudah disuruh pergi keluar dari wilayah Distrik Paro," ucap Kabid Humas Polda Papua Benny Prabowo, Kamis (9/2).

Benny lalu membantah 15 pekerja tersebut disandera KKB. Dia menegaskan mereka hanya mendapat ancaman alias intimidasi.

"Jadi kami sudah mintai keterangan kepada mereka pascadievakuasi. Disampaikan mereka tidak pernah disandera, melainkan diancam dan diintimidasi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads