TNI Kirim Pasukan ke Nduga Selamatkan Pilot Susi Air-Kejar KKB Egianus Kogoya

TNI Kirim Pasukan ke Nduga Selamatkan Pilot Susi Air-Kejar KKB Egianus Kogoya

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 10 Feb 2023 22:27 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman
Foto: Rumondang Naibaho/detikcom
Jakarta -

TNI AD mengirim pasukan ke Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philips Marthen. Pasukan tersebut juga akan mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya yang membakar pesawat Susi Air.

"Pada hari ini saya akan ke Halim, saya ingin melihat pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua. Saya akan memberikan moril kepada mereka semoga melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat yang ada di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari kelompok-kelompok KKB," kata Dudung di Mabesad, Gambir, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews, Jumat (10/2/2023).

Dudung menuturkan pasukan akan melakukan pendekatan secara persuasif dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air hingga mengejar KKB Egianus Kogoya. TNI akan mengedepankan sisi humanis namun juga tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendekatan sih tetap humanis, tapi yang bisa menjawab ini kewenangan Mabes TNI. Kalau saya kan hanya mengirim tapi yang menggunakan itu Mabes TNI, konsepnya saya lihat tetap persuasif, humanis dan tetap tegas pada para pelaku-pelaku teroris ," ujar Dudung.

Dudung menyebutkan ada dua target yang dijalankan oleh pasukan. Pertama untuk menyelamatkan pilot Susi Air bernama Philips Marthen. Kedua adalah mengejar Egianus Kogoya dan anggotanya.

ADVERTISEMENT

"Ya kira-kira begitulah, dua-duanya (selamatkan pilot dan kejar pelaku) harus target itu tercapai. Kayaknya khususnya untuk Paro aja (pasukan yang dikirim)," kata dia.

Namun Dudung enggan mengungkap jumlah pasukan yang bakal dikirim dalam operasi penyelamatan tersebut.

Sebelumnya, pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air dibakar oleh KKB di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Selain itu, pilot pesawat diduga disandera oleh KKB.

Polisi kini masih melakukan pencarian terhadap pilot Susi Air tersebut. Pemerintah daerah (pemda) hingga tokoh masyarakat Nduga turut dilibatkan dalam melakukan pencarian.

"Kini kami sedang fokus dan membuat langkah-langkah terbaik untuk mencari dan menyelamatkan Pilot Susi Air," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (9/2).

Benny mengaku hambatan terbesar untuk menyelamatkan pilot bernama Philips Marthen itu adalah minimnya akses telekomunikasi. Selain itu, akses masuknya pasukan ke lokasi tersebut sangat sulit.

"Tapi tidak ada alasan bagi kami untuk berhenti untuk mencari dan menyelamatkan pilot tersebut. Negara harus hadir dan memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarakat, apalagi bagi warga negara asing yang mengabdikan dirinya bagi negeri ini," tegasnya.

Panglima TNI Belum Bisa Pastikan Pilot Susi Air Disandera KKB

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan pihaknya belum bisa memastikan pilot Susi Air disandera KKB di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah. Dia menegaskan tidak ada saksi yang melihat kejadian penyanderaan.

"Ini masih belum bisa dipastikan. Kan dari awal kita nggak ada saksinya di situ. Saat itu dibakar, dia larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, sampai saat ini belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo dalam kepada wartawan di Museum Satria Manggala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).

Hingga kini, kata Yudo, pihaknya masih mengobservasi keberadaan pilot Captain Philips M, yang merupakan warga negara (WN) Selandia Baru. Pihaknya juga terus berupaya mencari.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads