Pria berinisial RS (25) di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) ditangkap polisi usai menikam Nindo Sarapung (31) hingga tewas. Korban yang bekerja sebagai tukang ojek awalnya dilaporkan hilang oleh istrinya.
"Tim berhasil mengamankan tersangka di kos-kosan di Kelurahan Matani, Tomohon," ujar Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto, ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/2/2023).
Edi menuturkan korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh istrinya bernama Tania Kusen di Polres Minahasa pada Selasa (24/1). Korban kemudian ditemukan meninggal di Perkebunan Mahawu, Tomohon pada Sabtu (4/2) atau 12 hari setelah dilaporkan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sudah membusuk setengah rangka di perkebunan Mahawu," katanya.
Edi mengatakan, hasil penyelidikan diketahui korban dibunuh oleh RS di Jalan Perkebunan Mahawu, Tomohon pada Selasa (24/1). Polisi lalu mengamankan RS di kosannya di Kelurahan Matani, Tomohon, Kamis (9/2) sekitar pukul 02.26 Wita.
RS membunuh korban dengan menikam di bagian leher. Saat itu korban yang merupakan tukang ojek hendak mengantar RS ke Mahawu, Tomohon.
"Tersangka ambil pisau yang diselipkan di jaketnya. Kemudian menusukkan pisau di leher (korban) sampai tembus," terang Edi.
Akibatnya korban terjatuh dari motor dan meninggal. RS kemudian membawa kabur motor dan handphone (HP) korban.
"Tersangka menarik korban ke bawah pohon dan mengambil handphone milik korban dan pisau yang ia tikamkan ke leher korban," jelas Edi.
Edi menambahkan RS sempat melawan dan mencoba kabur saat akan diamankan. Polisi kemudian memberikan tindakan tegas dengan menembak betis pelaku.
"Pada saat akan diamankan di tempat persembunyiannya, pelaku hendak melakukan perlawanan, sehingga tim melakukan tindakan tegas terukur dengan menggunakan senjata api yang mengenai betis pelaku," terangnya.
(hsr/sar)