Gunung Karangetang Berstatus Siaga, 73 Warga di Sitaro Sulut Mengungsi

Sulawesi Utara

Gunung Karangetang Berstatus Siaga, 73 Warga di Sitaro Sulut Mengungsi

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 09 Feb 2023 17:00 WIB
Gunung Karangetang berstatus siaga membuat warga mengungsi.
Foto: Gunung Karangetang berstatus siaga membuat warga mengungsi. (dok. istimewa)
Siau -

Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) berstatus siaga. Sebanyak 73 warga kini mulai mengungsi.

"Jumlah pengungsi 73 orang atau jiwa," kata Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (9/2/2023).

Warga yang mengungsi tinggal di sekitar Sungai Batang, Kampung Dompase Lindongan III. Iwan mengatakan para pengungsi sudah mulai meninggalkan rumahnya sejak tadi malam dan mengungsi ke Gereja GMIST Bukit Sion Dompase.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pengungsi berjumlah 73 orang dari 16 kepala keluarga (KK). Di antaranya ada 9 orang lanjut usia (lansia) dan 5 balita.

"Masyarakat yang tinggal berada berdekatan dengan gunung api Karangetang berharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung api Karangetang dan mengingatkan masyarakat senantiasa mengikuti arahan dari Pemda Sitaro," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat agar menggunakan masker pada saat beraktivitas karena adanya hujan debu vulkanik," lanjutnya.

Selain itu, Iwan mengatakan pengunjung wisata serta pendaki untuk sementara tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.

"Pada musim hujan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar," pungkasnya.

Berdasarkan data PVMBG, visual Gunung Karangetang terlihat jelas hingga kabut. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah.

Selain itu, asap kw II putih sedang lk 50m. Guguran lava ke arah Kali Batang, Timbelang, dan Beha Barat lk 750-1750m. Sesekali terjadi guguran ke arah Kali Nanitu, Batuawang, dan Kahetang lk 1000m.




(asm/hsr)

Hide Ads