Polisi mengungkap hasil Labfor terkait kebakaran Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyebab kebakaran dipicu adanya open flame.
"Untuk penyebab kebakarannya dikarenakan open flame, kalau bahasa Labfornya. Kalau kita bahasakan sederhananya api terbuka," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (9/2/2023).
Yudi menjelaskan open flame bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dia menyebut api bisa saja berasal dari puntung rokok atau obat nyamuk bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi api terbuka ini disebabkan karena puntung rokok, ada mungkin obat nyamuk yang lupa, terus kena bahan yang mudah terbakar, sehingga terjadilah kebakaran," terangnya.
Kendati demikian, Yudi menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Labfor tidak ditemukan adanya bahan kimia di lokasi kebakaran. Bahan kimia yang dimaksud seperti ialah bensin dan sejenisnya.
"Dalam kesimpulan di situ tidak ada namanya bahan kimia. Cuma open flame dari api terbuka dan tidak ada bahan kimianya di sekitaran situ," ungkapnya.
Lebih lanjut Yudi mengatakan api bermula dari los pedagang nomor 39. Dari situlah api kemudian menyebar hingga menghanguskan setidaknya 931 los pedagang.
"Penyebab kebakaran itu awal mula titik di los nomor 39. Nah di los nomor 39 dia jual baju anak-anak," imbuhnya.
Diketahui, kebakaran Pasar Sentral terjadi pada 27 Desember 2022 lalu. Dilaporkan ada 931 los atau lapak pedagang yang hangus akibat kebakaran itu.
"Kalau data potensi kami untuk blok B selatan istilahnya ini 931 (yang terdampak). Data potensi kami los ya, kios, bukan jumlah pedagang," ungkap Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya Ichsan Abdul Hussein, Selasa (27/12/2022).
Ichsan mengungkapkan kios yang terbakar didominasi pedagang tekstil. Di mana para pedagang menjual pakaian hingga gorden.
"Itu rata-rata pakaian, gorden, hampir semua tekstil," ucapnya.
(asm/ata)