Fakta-fakta 15 Korban KKB Dievakuasi dengan Selamat di Lanud Mimika

Papua Tengah

Fakta-fakta 15 Korban KKB Dievakuasi dengan Selamat di Lanud Mimika

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Kamis, 09 Feb 2023 09:45 WIB
Aparat TNI-Polri mengevakuasi 15 pekerja yang disandera KKB
Foto: Aparat TNI-Polri mengevakuasi 15 pekerja yang disandera KKB. (Jonh Roy Purba/detikcom)
Nduga -

Tim gabungan TNI-Polri mengevakuasi 15 pekerja yang sebelumnya disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Tengah. Semua korban dalam keadaan selamat dan dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

Diketahui 15 pekerja tersebut tengah mengerjakan proyek pembangunan Puskesmas Paro di Nduga. Mereka kemudian dievakuasi ke Base Ops Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Kabupaten Mimika pada Rabu (8/2/2023).

Dirangkum detikcom, Kamis (9/2/2023), berikut fakta-fakta 15 korban KKB dievakuasi dengan selamat di Lanud Mimika:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. TNI-Polri Berangkatkan 3 Helikopter

Sebanyak 3 helikopter diterjunkan untuk mengevakuasi 15 pekerja proyek pembangunan puskesmas yang disandera KKB kelompok Egianus Kogoya. Helikopter tersebut berangkat dari Mimika ke Nduga, Papua Tengah.

Helikopter berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Anggota TNI-Polri melakukan persiapan sejak pukul 07.40 WIT hingga pukul 09.20 WIT, Rabu (8/2).

ADVERTISEMENT

Aparat TNI-Polri melakukan evakuasi menggunakan Heli Penerbad Bell-412EP/HA-5232 pilot Lettu Cpn Glara Agrestona, Heli Polri Bell-412EP/P-3002 pilot Kompol Asran Kotto, dan Heli Karakal TNI AU EC-725/HT-7201 pilot Mayor Pnb Arif Khoirudin. Terlihat Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander memimpin proses evakuasi.

2. 15 Pekerja Tiba dengan Selamat di Lanud Mimika

15 pekerja proyek yang sebelumnya disandera KKB di Nduga mendarat dengan selamat di Base Ops Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Mimika. Para pekerja yang tiba terbagi menjadi dua rombongan.

Rombongan pertama tiba dengan diangkut menggunakan Heli Karakal TNI AU EC-725/HT-7201, Rabu (8/2) sekitar pukul 15.25 WIT. Berselang 15 menit kemudian, rombongan pekerja lainnya tiba menggunakan Heli Polri Bell-412EP/P-3002.

Saat tiba, para pekerja tak banyak bicara namun mereka sesekali membalas senyuman sejumlah aparat TNI-Polri di lokasi.

3. 15 Pekerja Dibawa ke RSUD Mimika

Setibanya di Mimika, Para pekerja langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat mengatakan semua pekerja dalam keadaan sehat.

"Tadi mereka menjalani check up dan mereka tadi kalau kita lihat sehat dan mudah-mudahan sehat. Tadi kelihatan wajahnya sehat semua. Cuman kita cek lagi di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika," kata Ramdani kepada wartawan di Mimika, Rabu (8/2).

Ramdani menegaskan apa yang dirasakan atau dialami oleh seluruh pekerja belum bisa disampaikan secara pasti. Apalagi mereka baru saja dievakuasi.

"Nantilah kita akan minta keterangannya. Baru kita akan dalami semua. Yang penting mereka saat ini sudah di Timika dan berhasil kita evakuasi dan dalam keadaan sehat. Itu dulu. Utamanya selamat dulu," tegasnya.

"Memang semua peristiwa ada ceritanya. Namun bagi kami TNI dan Polri menyelamatkan para pekerja dan pilot. Untuk ceritanya nanti dulu. Intinya kita fokus menyelamatkan dulu. Menyelamatkan 15 karyawan ini dulu. Alhamdulillah sudah selamat," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

4. 15 Pekerja Diamankan di Rumah Pendeta

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan KKB yang dipimpin Egianus Kogoya melepaskan 15 pekerja proyek puskesmas yang sebelumnya disandera. Para pekerja tersebut diamankan di rumah seorang pendeta di Distrik Paro.

"Informasi Kapolres Nduga, pada saat ada intimidasi itu kan mereka (15 pekerja) dikumpulkan KKB, dilakukan intimidasi, itu kan daripada penyanderaan ya," ujar Benny.

Benny menuturkan ke-15 pekerja itu disandera karena dicurigai KKB sebagai anggota intelijen pemerintah. Selanjutnya para pekerja dilepaskan, namun mereka diminta meninggalkan Distrik Paro.

"Mereka dikumpulkan di awal. Namun setelah itu mereka tidak lagi disandera, tapi mereka sudah disuruh pergi keluar dari wilayah Distrik Paro. Namun mereka tidak bisa berjalan kaki menembus hutan, jadi mereka sementara diamankan di rumah pendeta," katanya.

"Ya, mereka disuruh meninggalkan wilayah Distrik Paro karena tidak mau ada pembangunan di Distrik Paro," sambung Kombes Benny.

5. Daftar 15 Pekerja yang Dievakuasi

Berdasarkan data yang diperoleh detikcom, berikut daftar nama 15 orang pekerja Puskesmas Paro yang disandera KKB dan telah dievakuasi:

1. Gregorius Yanwarin
2. Domianus Wenehen
3. Thadeus Belyanan
4. Ical Behuku
5. Simon Walter
6. Martinus Yanwarin
7. Gerardius Ruban
8. Fransiskus Rendi Ruban
9. Yogi Parlahutan Siregar
10. Refalino Walten
11. Antonius Heatubun
12. Martinus Heatubun
13. Andreas Kolatlena
14. Amatus Ruban
15. Walterius Emanuel Heatuban

Halaman 2 dari 2
(hsr/urw)

Hide Ads