Ibu muda berinisial NT alias YS (20) di Kota Jambi membuat geger karena kelakuannya melecehkan 17 anak-anak dengan modus usaha PlayStation alias rental PS. Akibatnya, ibu muda tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus ini terungkap usai sejumlah orang tua (ortu) korban melaporkan YS ke Polda Jambi pada Jumat (3/2). Pada laporan awalnya, ortu mengungkap ada 11 anak yang menjadi korban dan bertambah jadi 17 anak seiring berjalannya waktu.
Anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual itu terdiri dari laki-laki dan dua perempuan. Rentang usia mereka yakni dari 8 tahun hingga 15 tahun
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum dari detikSumut, Selasa (7/2/2023), berikut 9 fakta ibu muda YS di Jambi melecehkan 17 anak modus rental PS:
1. Korban Anak Laki-laki Dipaksa Pegang Payudara Tersangka
Salah seorang orang tua korban, E mengatakan bahwa YS melakukan pelecehan yang berbeda terhadap anak laki-laki dan perempuan. Khusus korban anak laki-laki, mereka diduga dipaksa untuk memegang payudara milik YS.
"Pelaku ini nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri," ujar E kepada wartawan, dikutip dari detikSumut, Jumat (3/2).
"Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," katanya.
2. Korban Perempuan Dicekoki Film Porno-Diminta Mengintip YS saat Berhubungan Intim
Tidak hanya korban anak laki-laki, YS juga disebut kerap memaksa korban anak-anak perempuan untuk menonton film dewasa. Selanjutnya, anak-anak perempuan itu diminta mengintip saat YS berhubungan badan dengan suaminya.
"Kalau korban cewek, hanya disuruh mengintip saat si pelaku dan suami sedang berhubungan suami-istri," kata E.
Menurut E, suami YS tidak mengetahui bila dirinya diintip anak-anak perempuan pada saat berhubungan badan dengan YS.
"Suaminya tidak tahu, karena dia menyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa," sebutnya.
Simak fakta modus rental PS di halaman berikutnya...
3. Modus Rental PS
E juga mengatakan bahwa YS memiliki usaha rental PS. Usaha rental itulah yang diduga dimanfaatkan YS untuk mencari mangsa dari hasratnya yang tidak wajar.
"Dia buka rental PS, ada warung jadi dikumpulkan anak-anak itu," katanya.
Menurut E, wanita YS akan melakukan aksinya saat para korban sedang asik bermain PS. Wanita muda itu bahkan disebut menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.
"Setelah kami tanya kepada anak-anak itu, dia memaksa anak-anak itu kalau mau keluar harus pegang dulu susu (payudara)," katanya.
4. Ibu Muda YS Ngaku Justru Dirinya Diperkosa
YS sendiri ternyata membuat laporan ke Polresta Jambi. Dalam laporannya YS mengaku menjadi korban pemerkosaan.
Laporan itu dilayangkan YS pada Jumat (3/2) lalu. Ini juga bertepatan dengan laporan belasan anak yang menjadi korban ke Polda Jambi.
Terkait laporan itu, dibenarkan Kanit PPA Satreskrim Polresta Jambi, Ipda Chrisvani Saruksuk. Dalam laporannya, YS mengaku diperkosa oleh delapan anak.
"Untuk perkara yang dilaporkan dan kita tangani di Polresta itu pasal 285, YS mengaku diperkosa oleh sejumlah anak," kata Vani, saat dikonfirmasi, Senin (6/2).
Pengakuan YS, ia menjadi korban pemerkosaan di rumahnya sendiri. Rumah tersebut juga menjadi TKP, laporan 17 anak yang mengaku dilecehkan oleh YS.
5. Wanita YS Ditetapkan Tersangka Pelecehan-Ditahan
Polda Jambi yang menerima laporan orang tua korban memproses kasus ini. YS kemudian ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual 17 anak.
YS awalnya dipanggil sebagai saksi. YS kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
"Iya sudah jadi tersangka, setelah tadi malam kami panggil sebagai saksi," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi, AKBP Kristian Adi Wibawa saat dihubungi, Sabtu (4/2).
Simak di halaman berikutnya...
6. Para Korban Ibu Muda Rental PS Trauma
Para korban YS disebut mengalami trauma akibat pelecehan itu. Para korban kini diberi pendampingan psikologis oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Saat ini kita dari UPTD PPA Jambi memberikan pendampingan bagi anak-anak yang menjadi korban pelecehan oleh IRT itu. Mereka semua kita bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan psikologisnya dan sementara ini kondisi psikologis anak-anak ini sangat mengalami trauma," kata Kepala UPTD PPA Jambi, Asi Noprini, Senin (6/2).
Asi mengatakan bahwa pendampingan psikologis korban dilakukan sejak kasus ini dilaporkan ke polisi. Pihak PPA Jambi juga sebelumnya sudah mendampingi para korban untuk diperiksa di Polda Jambi dalam mengungkap kasus ini.
"Kita dari PPA Jambi tentunya terus lakukan pendampingan bagi para korban, sejak dari awal sampai kasus ini selesai dan kondisi anak-anak benar sehat secara mental dan psikologisnya," terang Asi.
7. Sosok Ibu Muda Rental PS di Mata Tetangga
Sejumlah tetangga turut menyinggung sosok YS. Salah seorang tetangga, Helmi mengatakan YS tak seperti ibu-ibu lain yang rajin bersosialisasi.
"Tidak pernah keluar rumah, tidak seperti ibu-ibu yang lain (bersosialisasi dengan masyarakat). Kalau ibu-ibu biasanya kan kumpul, duduk-duduk di depan rumah. Nah si YS ini jarang," kata ketua RT tempat tinggal YS, Helmi seperti dikutip detikSumut, Senin (6/2).
Helmi mengatakan tersangka kebanyakan berada di rumah karena mengurus usaha rental PlayStation dan menjual makanan. Hal itu diduga menjadi sebab YS jarang bersosialisasi dengan masyarakat.
"Kalau kesehariannya tidak ada yang aneh. Gaya nya ya itulah rambut pirang (berwarna)," jelas Helmi.
"Selama ini kami tidak ada kecurigaan. Sangat syok dan kesal juga terhadap kejadian ini di lingkungan saya," tambahnya.
Simak di halaman berikutnya...
8. Kejiwaan Ibu Muda Rental PS Lecehkan Anak Akan Diperiksa
Polisi terus mendalami kasus ibu muda YS melecehkan 17 anak. Penyidik pun akan meminta agar kejiwaan pelaku diperiksa.
PPA Jambi disebut akan turut ambil bagian dalam pemeriksaan ini. Pemeriksaan akan dilakukan di RSJ di Jambi.
"PPA Provinsi Jambi. Akan diperiksa di rumah sakit Jiwa Provinsi Jambi," ujar Dirkrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Senin (6/2).
9. Ibu Muda YS Mantan Pemandu Karaoke
Terungkap pula, YS dulunya pernah bekerja sebagai pemandu karaoke atau LC. Hal ini diungkapkan oleh ketua RT setempat, Helmi.
"Info dari tetangga, YS ini mantan LC (pemandu karaoke)," kata Helmi, Senin (6/2).
Menurut Helmi, pekerjaan YS sebagai pemandu karaoke itu dilakukan sebelum dirinya tinggal di kawasan tersebut. YS sendiri tinggal di kawasan tersebut bersama suaminya dan satu anak semata wayang sudah dua tahun terakhir.
"Ya terkait pemandu karaoke itu, sebelum tinggal di sini dan sebelum bersuami," sebutnya.
Namun selama dua tahun belakangan, YS bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, sambil mengurus usaha rental PlayStation, dan warung jajanan anak-anak.