Penjual Es Teh Bantai Ibu dan 2 Anaknya di Tanah Bumbu Divonis Mati!

Kalimantan Selatan

Penjual Es Teh Bantai Ibu dan 2 Anaknya di Tanah Bumbu Divonis Mati!

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 31 Jan 2023 12:06 WIB
Tampang penjual es teh bunuh 2 balita lalu gorok ibu korban (Dok. Istimewa)
Foto: Tampang penjual es teh bunuh 2 balita lalu gorok ibu korban (Dok. Istimewa)
Tanah Bumbu -

Muhammad Iyan (21), penjual es teh yang membantai ibu dan dua anaknya di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) divonis hukuman mati. Iyan dinyatakan terbukti secara sah bersalah melakukan pembunuhan terhadap ketiga korban.

"Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana mati," demikian vonis majelis hakim terhadap terdakwa dikutip dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri (SIPP PN) Batulicin, Selasa (31/1/2023).

Vonis ini dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Satriadi bersama dua hakim anggota Domas Manalu dan Fendi Setian di PN Batulicin, Senin (30/1). Majelis hakim menilai tak ada fakta persidangan yang meringankan terdakwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menetapkan terdakwa tetap ditahan," ujar hakim.

Dalam perkara ini, majelis hakim juga menetapkan barang bukti berupa masing-masing satu lembar celana pendek anak warna ungu yang ada noda darah, celana jeans pendek perempuan warna biru yang ada noda darah, baju perempuan motif bunga-bunga warna merah dan ungu yang ada noda darah dalam keadaan sobek dan baju kaos dalam perempuan warna kuning yang ada noda darah dalam keadaan sobek.

ADVERTISEMENT

Barang bukti lainnya adalah selembar karpet ambal merah motif kotak-kotak yang ada noda darah, sebuah tirai biru kuning silver motif bunga yang ada noda darah, sepasang sendal hitam, sebuah topi hitam yang ada anting-anting di ujung topi sebelah kiri, selembar baju kaos lengan panjang warna biru tua, 1 lembar celana panjang jeans biru yang ada noda darah serta sebuah gelang akar bahar warna hitam yang ada noda darah.

Akhir Tragis Ibu dan 2 Anak Dibunuh Terdakwa

Muhammad Iyan melakukan aksi pembantaian terhadap Nor Laila (39) dan 2 anaknya pada Kamis Juni 2022. Korban Nor Laila sempat kritis di rumah sakit hingga dinyatakan meninggal menyusul dua anaknya yang lebih dulu tewas.

"Tersangka penjual es teh. (Pembunuhan) bermula ketika korban membeli es teh dari tersangka," ujar Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/6/2022).

Terdakwa Muhammad Iyan awalnya menjajakan es teh kepada korban Nor Laila yang sedang berada di rumah orang tuanya di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bumbu, Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 13.00 wita. Es teh diantarkan ke kamar korban.

"Ternyata es tersebut ditumpahkan oleh korban sehingga tersangka emosi kemudian mendekati korban," kata Rasa.

Korban kemudian berteriak minta tolong karena merasa terancam. Namun pelaku yang panik mencengkram kepala korban dengan tangan kirinya sambil memegang sebilah pisau di tangan kanannya.

Dua anak korban yang berusaha membantu ibunya justru berbalik menjadi sasaran terdakwa. Dia menyerang kedua anak korban di bagian dada hingga terluka bersimbah darah. Usai menyerang kedua anak korban, dia berbalik menyerang Nor Laila.

"Tersangka langsung menggorok leher korban hingga korban jatuh ke kasur dalam keadaan mengeluarkan darah," ujar Rasa.

Simak di halaman berikutnya...

Korban Sempat 4 Hari Kritis di RS

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya kritis akibat luka gorok di leher dan luka tusuk di bagian dada. Namun setelah dirawat 4 hari, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Iya, korban yang sempat kritis dan di rawat di Rumah Sakit Husada Tanah Bumbu meninggal dunia," jelas Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP H I Made Rasa saat dihubungi detikcom, Minggu (5/6/2022).

"Lukanya yang di leher memang cukup parah, karena gorokan dari pelaku mengenai urat syaraf korban," jelasnya.

Jenazah Nor Laila kemudian dikebumikan di pemakaman Tanah Bumbu. Jenazahnya dimakamkan berdampingan dengan dua anaknya yang lebih dulu meninggal.

"Tadi habis Dzuhur sudah dikebumikan, bersebelahan dengan dua anaknya yang ikut menjadi korban," tukasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video KPK Jelaskan Alasan Gubernur Kalsel Tidak Ditangkap saat OTT"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hsr)

Hide Ads