Wanita di Pontianak Diamuk Warga gegara Dituduh Hendak Culik Anak

Kalimantan Barat

Wanita di Pontianak Diamuk Warga gegara Dituduh Hendak Culik Anak

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 30 Jan 2023 08:10 WIB
Terduga pelaku penculikan anak (baju merah) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diamankan pihak kepolisian.
Foto: Terduga pelaku penculikan anak (baju merah) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diamankan pihak kepolisian.(dok. Istimewa)
Pontianak -

Wanita berinisial KR (37) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diamuk warga lantaran diduga hendak menculik anak berinisial SS (4). Polisi pun kini mengamankan KR yang diduga depresi.

"Betul, informasi warga bahwa pelaku ini akan melakukan penculikan terhadap korban. Iya sempat (warga main hakim sendiri)" ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto kepada detikcom, Minggu (29/1/2023).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Benua Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan pada Sabtu (28/1). Saat itu, SS hendak ke rumah neneknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi korban (SS) ini berjalan kaki menuju rumah neneknya kemudian pelaku ini mendekati korban ingin menggapai bahunya," terang Indra.

Kakak korban yang bersamanya pun langsung menarik adiknya lalu pulang. Sesampainya di rumah, kakak beradik itu menceritakan kepada orangtuanya tentang apa yang dialaminya.

ADVERTISEMENT

"Akhirnya orangtua korban ini menuju ke TKP, tetapi di sana pelaku ternyata sudah diamankan oleh warga," jelasnya.

Polisi telah memeriksa identitas wanita yang diduga hendak menculik anak itu dan memanggil keluarganya. Berdasarkan pengakuan keluarga, KR memiliki riwayat depresi berat.

"Pihak keluarga menyampaikan pelaku depresi berat dibuktikan dengan adanya kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa di daerah Sungai Bangkong," bebernya.

Polisi pun kembali mengarahkan terduga pelaku untuk menjalani observasi di rumah sakit jiwa. Dimungkinkan kasus ini akan berakhir restorative justice.

"Jadi pelaku akan diobservasi lebih lanjut dan yang akan menjelaskan kondisinya nanti pihak kepolisian. Ada kemungkinan (restorative justice) ke sana," tuturnya.

Indra menyampaikan agar masyarakat kota Pontianak tidak panik dan resah berlebihan terkait isu penculikan anak. Tetapi tetap meningkatkan pengawasan.

"Jika ada hal-hal yang mencurigakan langsung laporkan kepada kepolisian dan jangan main hakim sendiri yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain," tutupnya.




(hsr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads