Polisi Kesulitan Usut Penembakan Maut di Dogiyai, Keluarga Korban Tertutup

Papua Tengah

Polisi Kesulitan Usut Penembakan Maut di Dogiyai, Keluarga Korban Tertutup

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 24 Jan 2023 17:30 WIB
Ricuh buntut penembakan maut di Dogiyai, Papua.
Kericuhan imbas penembakan maut di Dogiyai, Papua Tengah. Foto: Dokumen Istimewa.
Dogiyai -

Polisi masih berupaya mengusut kasus penembakan maut di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, yang menewaskan seorang warga sipil bernama Yulianus Tebay (31) yang diduga dilakukan oknum polisi. Namun aparat kesulitan mengungkap kasus ini lantaran keluarga korban tertutup.

"Penyelidikan memang sangat sulit untuk membuktikan siapa pelakunya. Pasalnya pihak keluarga, saksi-saksi atau juga warga yang melakukan pemalangan tidak mau dimintai keterangan," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo ketika di konfirmasi detikcom, Selasa (24/1/2023).

Benny juga mengungkapkan polisi sudah menyarankan keluarga korban untuk melakukan autopsi untuk membuktikan pelaku penembakan maut tersebut. Namun pihak keluarga menolak melakukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Autopsi tidak dikehendaki keluarga. Itu juga menjadi kendala bagi kami. Sedangkan saksi sopir yang saat itu berada di lokasi kejadian telah memberikan keterangannya tak melihat aparat kepolisian menembak ke arah warga atau juga terhadap korban," ungkapnya.

"Jadi saya mau tegaskan sampai saat ini belum bisa disimpulkan apakah anggota polisi yang melakukan penembakan terhadap korban atau ada pihak-pihak yang menunggangi saat kejadian," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Benny menambahkan saat terjadi pemalangan terhadap truk oleh sekelompok pemuda yang dalam kondisi dipengaruhi minuman keras sempat keos. Hal itu yang mengakibatkan anggota membuang tembakan peringatan.

"Namun tentunya penyelidikan masih terus berjalan dan ketiga anggota masih diperiksa di Polres Nabire. Tim investigasi telah berada di lapangan. Jadi kita tunggu saja hasilnya. Namun kami mengharapkan agar tidak memperkeruh kondisi di sana," pungkasnya.

Diketahui, insiden penembakan ini terjadi di sekitaran Kampung Gopouya, Kabupaten Dogiyai, sekitar pukul 13.00 WIT, Sabtu (21/1). Oknum polisi yang diduga menembak korban kini ditahan di Polres Nabire, Papua Barat.

"Sampai sejauh ini polisi masih mendalami kasus penembakan di Dogiyai. Namun peristiwa itu didasari atas pemalakan yang berujung penembakan dan pembakaran beberapa kios oleh massa," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (21/1).

Benny menambahkan, kelompok pemuda yang hendak menyerang anggota tersebut kemungkinan tidak terima adanya korban penembakan tersebut, sehingga membuat kericuhan lain yang menimbulkan pembakaran di beberapa kios.

"Saat ini kami tengah berupaya melakukan penyelidikan para pelaku pemalakan, penembakan serta pembakaran tersebut untuk kami berikan tindakan tegas sesuai hukum. Kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut yakni pembakaran kios atau toko milik warga dan 2 truk dirusak," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads