Kejiwaan 2 Remaja Makassar Normal saat Bunuh Bocah untuk Dijual Organnya

Kota Makassar

Kejiwaan 2 Remaja Makassar Normal saat Bunuh Bocah untuk Dijual Organnya

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Jumat, 13 Jan 2023 07:10 WIB
Makassar -

Kondisi kejiwaan dua remaja pelaku pembunuhan bocah bernama Muh Fadli Sadewa alias Dewa (11) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), AR (17) dan AF (14) dinyatakan normal saat melakukan aksinya. Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan BAP Psikolog Polda Sulsel.

"Tadi pagi saya minta hasil sementara, pada dasarnya tidak ada kelainan, (normal) untuk sementara," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando kepada detikSulsel, Kamis (12/1/2023).

Namun, kedua pelaku akan kembali menjalani menjalani tes lanjutan yang dilakukan oleh ahli Psikiater. Tes ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pihak rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sementara, besok itu rencana mau dibawa ke Psikiater, tapi belum ada persetujuan dari rumah sakit kapan bisa dibawa ke sana," ujarnya.

Pemeriksaan kejiwaan oleh psikolog, kata Lando, sebagai upaya mendalami alasan kedua pelaku yang masih remaja tega menghabisi nyawa korban dan berniat menjual organnya. Tapi ia tidak mengetahui pasti alasan pelaku harus diperiksa kembali oleh psikiater karena hal itu permintaan penyidik.

ADVERTISEMENT

"Saya ndak (tidak) tau, itu permintaan dari penyidik begitu. Ada psikolog juga, ada Psikiater juga. saya ndak tau, nanti kita tunggu saja lah," ucap Lando.

CCTV Jadi Petunjuk

Polisi mengungkap kasus pembunuhan Muh Fadli Sadewa setelah mengantongi petunjuk berupa rekaman CCTV. Termasuk saksi kunci yang menyaksikan saat korban dijemput salah satu pelaku.

Awalnya, Dewa bersama sepupunya, Alif sedang berada di depan minimarket saat pelaku AR menjemputnya. Alif lantas melaporkan hal tersebut ke keluarga bahwa Dewa diculik dan akan dibunuh.

Selanjutnya, pihak keluarga membuat laporan polisi. Berdasarkan laporan tersebut polisi kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mencari petunjuk.

"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada detikSulsel, Selasa (10/1).

CCTV itu memperlihatkan korban dijemput oleh seseorang menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi bawa pria yang menjemput korban adalah remaja AR (17).

Polisi lalu bergerak meringkus AR di kediamannya di Jalan Batua Raya pada Selasa (10/1) dini hari. Polisi juga melakukan pengembangan dan meringkus pelaku lainya inisial AF di Jalan Ujung Bori, Makassar.

Kedua pelaku kemudian menunjukkan tempat dia membuang mayat korban di Jalan Inspeksi Kanal, Makassar. Polisi pun bergerak ke lokasi.

"Fadli Sadewa yang dibuang di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam," katanya.

(alk/hsr)

Hide Ads