Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK di sebuah rumah makan di Jayapura hingga diterbangkan ke Jakarta. Ternyata, ada simpatisan yang cepat mengetahui penangkapan Lukas sehingga sempat melakukan upaya blokade jalan.
Seperti dilihat dalam video beredar, tampak iring-iringan kendaraan taktis (rantis) kepolisian yang membawa Lukas Enembe dihadang oleh massa di jalanan. Massa memblokade rute yang dilalui iring-iringan rantis sambil membawa panah.
Seseorang bahkan nekat berdiri di badan jalan. Namun iring-iringan rantis yang membawa Lukas Enembe tak mengurangi kecepatan dan pria itu segera menepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengakui Lukas Enembe memang dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura menggunakan rantis usai ditangkap pada Selasa (10/1) lalu.
"Iya (Lukas Enembe dibawa pakai rantis). Kan kita menjamin keamanan beliau pada saat pergeseran menuju ke Bandara Sentani," ujar Kombes Ignatius saat dihubungi detikcom, Kamis (12/1/2023).
Dia juga mengamini adanya upaya penghadangan massa simpatisan Lukas Enembe. Menurut Ignatius, massa tersebut merupakan pihak keluarga Lukas Enembe.
"Istilahnya mereka palang jalan. Jadi tadi kan mobil di depan dia sisir, buka barikade palang-palang," ujar Ignatius.
Kombes Ignatius menambahkan, pihak kepolisian dan KPK sebenarnya dapat menantisipasi massa. Sementara upaya blokade jalan dilakukan pihak keluarga yang bersifat spontanitas.
"Kita mengantisipasi. Namun yang terjadi aksi spontanitas dari simpatisan bapak LE. Jadi mereka masih keluarga, jadi yang kelompok pendukung bapak LE tapi masih keluarga. Makanya kita tidak prediksi itu," katanya.
![]() |
Diketahui terjadi 2 kericuhan saat Lukas Enembe ditangkap KPK. Berikut dua lokasinya:
1. Kericuhan di Dekat Makosat Brimob
Seperti diketahui, penangkapan Lukas Enembe diwarnai kericuhan di dua titik. Kericuhan awalnya terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura pada Selasa (10/1) sekitar pukul 13.30 WIT.
Kericuhan terjadi tidak lama setelah Lukas diamankan KPK dari rumah makan Sendok Garpu ke Mako Satbrimob Polda Papua. Saat itu, simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke dalam Makosat Brimob. Namun aksi massa dapat dihalau aparat hingga dipukul mundur.
"Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja," ujar Kombes Ignatius Benny kepada detikcom, Selasa (10/1/2023).
Simpatisan massa berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, namun massa yang membawa senjata tajam tetap berusaha menerobos masuk.
Akibat kejadian itu arus lalu lintas sempat terganggu. Bahkan pertokoan yang berada di radius 500 meter di Mako Brimob terpaksa ditutup.
Simak di halaman berikutnya...
2. Kericuhan Berlanjut ke Bandara Sentani
Selepas dipukul mundur dari Makosat Brimob, massa juga bergeser ke Bandara Sentani, Jayapura. Massa menuju Bandara begitu mengetahui Lukas dibawa ke sana untuk diterbangkan ke Jakarta.
"Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani," kata Kombes Ignatius.
Meski begitu, massa di Bandara juga dipukul mundur. Polisi menjamin situasi tetap kondusif.
"Sudah bisa ditangani dihalau," katanya.
Simak Video "Mahfud Md Ungkap Ketua KPK Minta 'Restu' Sebelum Tangkap Lukas Enembe"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)