.webp)
Satu orang warga dilaporkan tewas dan 4 lainnya terluka buntut kericuhan simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe di Bandara Sentani, Jayapura. Namun polisi menegaskan situasi di Kota Jayapura tetap kondusif.
"Enggak ada (kericuhan susulan), jadi situasi sudah berjalan normal," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor D. Mackbon saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2023).
Kombes Victor mengatakan kericuhan hanya terjadi di dua titik siang tadi. Insiden tersebut tepatnya terjadi di depan Makosat Brimob Polda Papua dan Bandara Sentani, Jayapura. Namun kondisi hingga malam ini berlangsung kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama di Jayapura itu aktivitas seperti biasa," kata Kombes Victor.
"Setelah Pak Lukas terbang (dibawa ke Jakarta) mereka menyerang Polsek, tapi setelah itu enggak ada lagi," katanya.
2 Lokasi Kericuhan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo sebelumnya mengatakan kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura sekitar pukul 13.30 WIT. Saat itu massa yang merupakan simpatisan Lukas Enembe berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua, namun dihalau aparat.
"Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja,," ujar Kombes Ignatius saat dihubungi detikcom, Selasa (10/1).
Massa berusaha masuk ke Makosat Brimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Namun begitu Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, massa juga menyusul dan melakukan pelemparan.
"Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke Bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani," katanya.
Menurut Ignatius, massa di kedua titik ini telah dipukul mundur. Situasi kamtibmas di Jayapura saat ini aman.
"Sudah bisa ditangani dihalau," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
1 Korban Tewas-4 Luka
Sebelumnya diberitakan, kericuhan membuat satu warga tewas dan 4 orang lainnya dilaporkan terluka. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab warga tewas dan terluka saat insiden tersebut.
"Memang benar ada (warga) yang MD (meninggal dunia) dan luka karena luka tembak (saat kericuhan sipatisan Lukas Enembe di Jayapura)" ujar Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat kepada detikcom, Selasa (10/1).
Ramdani menyebut korban luka dan tewas akibat terkena lemparan batu dan anak panah.
"Saat penyerangan dengan batu dan anak panah," tegasnya.
Polda Papua kini tengah menurunkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
"Yang jelas kronologisnya lagi kita turunkan dari Paminal Polda Papua agar lebih jelas. Semuanya (yang terluka) sedang dirawat di RS bhayangkara dan yang MD sudah dibawa ke keluarganya, kita lagi laksanakan investigasi," katanya.
Simak Video "Mencicipi Papeda Khas Kuliner Tradisional Jayapura, Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)
