Pria Bunuh Balita yang Dibuang di Belakang Rumah di Toraja Punya Riwayat ODGJ

Pria Bunuh Balita yang Dibuang di Belakang Rumah di Toraja Punya Riwayat ODGJ

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 09 Jan 2023 15:37 WIB
Balita laki-laki berusia 1,2 tahun berinisial JJS di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dibunuh pamannya inisial E (40) mengalami luka mengerikan di kepala.
Foto: Pria berinisial E (40) pembunuh balita 1,2 tahun di Tana Toraja.(Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Tana Toraja -

Pria berinisial E (40) yang membunuh balita berusia 1,2 tahun berinisial JJS di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki riwayat gangguan kejiwaan atau ODGJ. Pelaku yang juga paman korban sudah sering melakukan kekerasan kepada anak-anak.

"Iya sudah dipastikan pelaku E itu ODGJ. Dari hasil pemeriksaan saksi dari pihak keluarga, E sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak lama," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Sayid Ahmad kepada detikSulsel, Senin (9/1/2023).

Ahmad menuturkan bahwa E memang sering mengamuk saat mendengar suara tangisan bayi. Bahkan, di beberapa kesempatan pelaku E pernah kedapatan hampir melakukan kekerasan kepada anak-anak di sekitar rumahnya di Kelurahan Lion Tondok Iring, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga bilang dia sering mengamuk kalau mendengar suara anak-anak menangis. Pernah juga warga dapat hampir lakukan kekerasan terhadap anak, beruntung warga dapat saat itu. Memang keluarga sudah berencana bangunkan rumah untuk dia sendiri tapi itu belum dilakukan," ungkapnya.

Ahmad menegaskan pihaknya tidak mengetahui motif E hingga membunuh korban apalagi statusnya ODGJ. Namun E telah mengakui bahwa dirinya yang membuang jasad JJS di kebun pohon Kakao.

ADVERTISEMENT

"Belum kami ketahui motifnya, namanya ODGJ yah. Tapi dia sudah akui kalau dia yang membuang balita itu ke belakang rumah di pohon Kakao," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad JJS ditemukan warga tersangkut di pohon kakao di belakang rumahnya sendiri pada Jumat (6/1) sekitar pukul 06.20 Wita. Korban mengalami luka mengerikan di kepala.

"Kita dapatkan bekas luka lebam di sekujur tubuh korban. Tengkorak kepalanya pecah. Pelaku aniaya kepada korban saat tertidur," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Sayid Ahmad kepada detikSulsel, Senin (9/1).

Ahmad menjelaskan korban diculik saat tidur bersama neneknya Damaris Tangke Padang (73) di dalam kamar rumahnya pada Jumat (6/1). Damaris baru menyadari cucunya tidak ada di sampingnya saat hendak ke kamar mandi sekitar pukul 02.00 Wita.

"Sekitar pukul 02.00 Wita, Damaris bangun hendak ke kamar mandi dan melihat korban sudah tidak ada disampingnya, sehingga dia langsung mencari korban dan menemukan selimut korban sudah berada di luar kamar tidur," jelasnya.




(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads