Balita berusia 1,2 tahun berinisial JJS di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dibunuh pamannya berinisial E (40). Korban mengalami luka mengerikan di kepala.
"Kita dapatkan bekas luka lebam di sekujur tubuh korban. Tengkorak kepalanya pecah. Pelaku aniaya kepada korban saat tertidur," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja AKP Sayid Ahmad kepada detikSulsel, Senin (9/1/2023).
Ahmad menjelaskan korban diculik saat tidur bersama neneknya Damaris Tangke Padang (73) di dalam kamar rumahnya pada Jumat (6/1) sekitar pukul 02.00 Wita. Damaris baru menyadari cucunya tidak ada di sampingnya saat hendak ke kamar mandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 02.00 Wita, Damaris bangun hendak ke kamar mandi dan melihat korban sudah tidak ada disampingnya, sehingga dia langsung mencari korban dan menemukan selimut korban sudah berada di luar kamar tidur," jelasnya.
Damaris kemudian meminta bantuan kepada tetangganya untuk mencari cucunya itu. Korban kemudian ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia di pohon Kakao dengan jarak sekitar 100 meter dari belakang rumah korban.
"Saat keluarga dibantu warga melakukan pencarian, korban ditemukan di belakang rumah di pohon Kakao dalam keadaan sudah tidak bernyawa," ucapnya.
Ahmad menambahkan, pihaknya belum mengetahui motif E membunuh korban. Namun pengakuan keluarga, pelaku E menderita gangguan kejiwaan atau ODGJ. Hal ini diperkuat dengan kartu ODGJ yang dimiliki pelaku.
"Kita belum tahu apa motifnya, karena saat kami periksa perilaku E memang menunjukan ciri-ciri ODGJ, keluarganya juga mengatakan itu, kartunya juga ada," ujarnya.
Saat ini pelaku E masih berada ditahan Mapolres Tana Toraja. Rencananya, polisi akan membawa E ke RS Dadi Makassar untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Sebenarnya kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada pelaku. Makanya kita akan bawa ke rumah sakit Dadi Makassar," tandas Ahmad.
(hsr/hmw)