Wanita berinisial N terungkap mempunyai dua peran dalam membantu 11 tahanan di Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) kabur dari sel. Perempuan itu menyelundupkan gergaji ke sel tahanan hingga membantu pelarian mereka.
Gergaji tersebut awalnya diselundupkan N yang juga istri dari salah satu tahanan berinisial BM. Gergaji itu kemudian yang digunakan tahanan untuk memotong teralis sel hingga bisa kabur.
![]() |
Kanit Jatanras Polresta Balikpapan Ipda Wempy Ardenta menegaskan, wanita N berperan penting dalam upaya kaburnya 11 tahanan. Dia bahkan sudah merencanakan titik penjemputan tahanan usai kabur dari sel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi setelah kabur, N ini menjemput suaminya dan rekan suaminya (DL) di Taman Bekapai, Balikpapan menggunakan sepeda motor miliknya," terang Wempy kepada detikcom, Jumat (6/1/2023).
Namun Wempy mengaku masih mendalami kronologi sampai wanita N bisa memasok gergaji hingga masuk ke sel tahanan. Pihaknya tengah mengumpulkan keterangan dari para tahanan yang kembali ditangkap.
"Untuk kapan dan bagaimana (gergaji masuk), masih kita dalami, karena keterangan dari mereka yang sudah ditangkap masih rancu semua," tuturnya.
Apalagi pihaknya masih mengejar tiga tahanan kabur yang belum tertangkap. Penyidik masih membutuhkan keterangan mereka nantinya.
"Jadi kami masih menunggu tiga tahanan yang belum ketangkap untuk kita ambil keterangannya," tambah Wempy.
Wempy menekankan, wanita N sudah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini N sudah ditahan di Polresta Balikpapan bersama 8 tahanan kabur yang sudah ditangkap.
"Sudah ditetapkan tersangka 3 hari setelah penangkapan," sebutnya.
"Sekarang sudah di Polresta Balikpapan menjalani pemeriksaan, karena sebelumnya mereka semua di tempatkan di Polda untuk interogasi," tambah Wempy.
Untuk diketahui, N bersama BM dan seorang tahanan inisial DL ditangkap di wilayah Kecamatan Teluk Pandan, Kutim, Minggu (1/1) pukul 09.30 Wita. Saat itu ketiganya hendak melakukan pelarian menuju persembunyian di wilayah pelosok desa.
"Ketiganya saat itu kita tangkap saat berbonceng tiga menggunakan sepeda motor," terang Kapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso saat dikonfirmasi, Senin (2/1).
N bersama BM dan DL selanjutnya menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari informasi yang diterima, N merupakan seorang tuna wicara.
"Kalau N nantinya kekurangan pendengaran atau kurang bisa berbicara akan kami minta bantuan penerjemah dalam melakukan pemeriksaan," imbuhnya.
8 Tahanan Ditangkap, 3 Masih Buron
![]() |
Insiden 11 tahanan kabur dari sel Polresta Balikpapan terjadi pada pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 00.05 Wita. Kesebelas tahanan itu kabur lewat ventilasi yang teralisnya sudah digergaji.
"Mereka menggergaji teralis yang ada di ventilasi. Kemudian mereka turun dari ventilasi tersebut meloncat menggunakan ikatan sarung yang digunakan di dalam tahanan," jelas Thirdy.
Dari 11 tahanan kabur, ada delapan di antaranya sudah ditangkap, yaitu YG, US, AZ, BM, DL, AR, RR, dan MQ. Tersisa tiga tahanan lain yang masih buron, yakni RE, OD, dan RY.
"Pengejaran masih kami lakukan hingga saat ini hingga seluruhnya berhasil kita amankan," sebut Thirdy.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
3 Tahanan Menyerahkan Diri
Delapan dari 11 tahanan kabur ditangkap secara bertahap. Terakhir, tiga tahanan diamankan polisi setelah menyerahkan diri, yakni RR, MQ, dan AR.
"Untuk tahanan RR dan MQ kita amankan di wilayah Handil, Kukar," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso, Kamis (5/1/2023).
Kedua tahanan tersebut diamankan di rumahnya di Kecamatan Handil, Kukar pada Rabu (4/1) pukul 22.30 Wita. Penangkapan setelah pihak kepolisian melakukan mediasi kepada orang tua tahanan RR.
"Jadi kami melakukan pendekatan kepada orang tuanya, agar menyerahkan kedua tahanan tersebut, dan tak lama orang tuanya menyerahkan kepada kita," terangnya.
Tak berselang lama, polisi berhasil mengamankan tahanan AR di Kecamatan Muara Badak, Kukar pada pukul 23.30 Wita. AR menyerahkan diri ke Polsek Muara Badak setelah kelelahan berjalan kaki.
"Jadi AR ini dari kilometer 29 Balikpapan jalan kaki sampai Muara Badak. Karena kelelahan dan kelaparan dia akhirnya menyerahkan diri ke Polsek," tandasnya.