Pria di Berau Tewas Ditikam OTK saat Pesta Miras, Pelaku Diburu Polisi

Kalimantan Timur

Pria di Berau Tewas Ditikam OTK saat Pesta Miras, Pelaku Diburu Polisi

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 03 Jan 2023 18:20 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: Ilustrasi penikaman di Berau, Kalimantan Timur. (detikcom)
Berau -

Pria bernama Sofyan (27) di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) tewas usai ditikam orang tidak dikenal (OTK) saat pesta minuman keras (miras). Polisi yang menyelidiki kasus ini tengah memburu terduga pelaku.

"Korban meninggal pada pukul 05.00 Wita (3/1) di rumah sakit saat menjalani perawatan, korban menderita luka di dada dengan lebar 3 cm," jelas Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi kepada detikcom, Selasa (3/1/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani Tanjung Redeb tepatnya di Pelabuhan Ketinting Tepian Besar, Berau pada Selasa (3/1) pukul 00.30 Wita. Suradi menuturkan, awalnya Sofyan dan rekan-rekannya tengah pesta miras di pinggir sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat minum miras itu, korban sempat menegur satu kelompok yang juga pesta miras di dekat kelompoknya itu, karena korban merasa kelompok tersebut dianggap rese," kata Suradi.

Suradi menjelaskan, cekcok sempat terjadi dengan salah satu kelompok. Bahkan sempat menegur orang di kelompok tersebut agar tidak ribut.

ADVERTISEMENT

"Saat itu korban sempat bilang kalau mabuk jangan bikin ribut, dan jangan bawa-bawa suku kepada kelompok itu," imbuhnya.

Tidak berselang lama, korban dan rekannya meninggalkan lokasi lantaran hujan. Korban pun terpisah dengan rekannya saat mencari tempat berteduh.

"Nah saat berteduh, korban ini terpisah dari rekan-rekannya, saat itu korban pergi ke rumah bekas terbakar, sedangkan rekan-rekannya itu ke pelabuhan, di situ lah korban ditikam," ungkap Suradi.

Mengetahui Sofyan menjadi korban tikam, rekan-rekannya pun datang dan membawa korban ke rumah sakit. Namun korban meninggal dalam perawatan.

Sementara itu, polisi baru menerima laporan tersebut sehari setelah kejadian. Saat itu keluarga korban hendak mengurus BPJS atas kematian korban.

"Kalau diinfokan ke kita sebenarnya pada saat kejadian mungkin kita bisa amankan semua yang ada di lokasi kejadian," paparnya.

Meski demikian, Suradi mengatakan pihaknya telah mengantongi nama-nama terduga pelaku penikaman Sofyan yang saat itu berada di tempat kejadian. Pelaku tengah diburu polisi.

"Iya ini masih penyelidikan, tapi kita sudah mengantongi nama diduga pelaku," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads