Perempuan inisial AS di Kota Denpasar, Bali ditemukan tewas dengan leher terikat kabel. Wanita berusia 26 tahun itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Dilansir dari detikBali, Minggu (1/1/2023) mayat tanpa busana itu ditemukan di sebuah kos Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar pada Sabtu (31/12/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menjelaskan, awalnya sekuriti kos datang ke TKP dan mendapati bahwa di lokasi sudah ramai. Saat itu ia melihat di depan kamar AS ada tukang kunci yang berusaha membuka pintu dari luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pintu dibuka korban terlihat sudah terlentang dalam keadaan telanjang dengan leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar," ungkap Sukadi dalam keterangannya.
Sukadi menambahkan, korban ditemukan tewas dengan kepala menghadap ke arah timur dan kaki ke barat. Di tubuh korban, juga ada handuk warna abu-abu hitam di pinggang dan baju warna hitam di leher korban.
Kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Berikut 6 fakta tentang wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di Denpasar, Bali;
1. Korban Tewas Dililit Kabel
Sukadi mengatakan, wanita tanpa busana itu diduga dibunuh. Hal ini berdasarkan temuan kondisi leher korban yang dililit kabel rol.
"Modus (pelaku) mengikat leher korban dengan kabel rol sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Sukadi dalam keterangannya, Minggu (1/1).
Sukadi menambahkan, lidah AS juga menjulur keluar. Jenazah korban pun kini diamankan oleh polisi untuk divisum.
"Leher terikat kabel rol dan lidah menjulur keluar," jelasnya.
2. Handphone Korban Hilang
Perempuan AS yang ditemukan telanjang juga kehilangan barang pribadinya. Polisi tidak menemukan handphone milik korban.
"Belum ditemukannya barang-barang milik korban berupa dua buah HP merk Iphone 11, Iphone 6s dan identitas korban," tutur Sukadi.
Namun hingga saat ini, Polresta Denpasar akan melakukan pemeriksaan kepada para saksi hingga melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di kawasan TKP tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
3. Ada 4 Kondom Bekas di TKP
Sukadi menambahkan, sejumlah barang juga ditemukan di dekat mayat AS. Salah satunya, ada empat kondom bekas pakai di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu ada sebungkus rokok Marlboro, baju korban, sebuah tas yang berisi make up dan kondom yang belum terpakai. Polisi juga mengamankan sebuah jam tangan dan sebuah cincin milik AS.
Sukadi mengungkapkan, Polresta Denpasar telah mendatangi dan melakukan olah TKP. Pihaknya juga telah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) di lokasi kejadian.
4. Jenazah Belum Diautopsi
Jasad AS yang ditemukan telanjang di sebuah kos di Denpasar dalam proses visum atau pemeriksaan luar RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Namun jenazah belum sampai tahap diautopsi.
"Jenazah belum diotopsi dan baru pemeriksaan luar saja," ucap Dokter Forensik RSUP Prof Ngoerah, Dr. Ida Bagus Putu Alit yang dihubungi detikBali, Minggu (1/1).
Alit menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara tubuh korban ditemukan luka lecet di bagian leher. Perempuan AS diduga mati lemas.
"Pada pemeriksaan ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher dan tanda mati lemas. Jenazah juga masih belum dikenal," tambahnya.
5. Tunggu Persetujuan Keluarga Korban
Alit menjelaskan, jenazah belum diautopsi lantaran menunggu persetujuan dari keluarga korban. Pihaknya masih perkembangan lebih lanjut terkait pelaporan keluarga korban.
"Sampai hari ini belum ada permintaan otopsi. Persetujuan dari keluarga belum ada," tutur Alit.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Etik dan Hukum RSUP Prof Ngoerah tersebut menambahkan, jenazah wanita tersebut memiliki ciri-ciri, yakni rambut panjang sebahu.
"Bila ada permintaan dan persetujuan baru dilakukan otopsi," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
6. Korban Melahirkan Sebulan Lalu
Perempuan berinisial AS (26) yang tewas dibunuh di kamar kos Griya Sambora, Kota Denpasar, Bali, ternyata baru melahirkan. Petugas kebersihan (cleaning service) kos Griya Sambora memperkirakan AS melahirkan sekitar sebulan lalu.
"Ya gitu sih dibilang. Ya kurang lebih sebulan," kata petugas kebersihan kos Griya Sambora Ketut Taram saat ditemui wartawan di lokasi, Minggu (1/1) sore.
Menurut Taram, AS memang sedang hamil ketika pertama kali masuk untuk indekos di Griya Sambora. Namun, ia mengaku tak mengetahui AS sudah berkeluarga atau belum.
"Ya memang waktu dia ke sini sih dalam keadaan hamil. Sudah kos di sini keadaannya hamil. Kalau itu (sudah berkeluarga atau belum) saya kurang tahu juga," jelasnya.
AS tetap tinggal sendirian di kos Jalan Tukad Batanghari I, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar itu. Menurut Taram, ia tidak mengajak anaknya yang sudah lahir ke kos tersebut.
"Anaknya diajak saudara. Dia kan bolak-balik ke anaknya terus di sini. Enggak ada info (saudaranya itu di mana). Saya masalah anaknya di mana, saya enggak tahu," pungkasnya.
Simak Video "Video: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita Driver Online di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/nvl)