.webp)
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengaku ditabrak salah satu pemuda yang tengah konvoi saat malam tahun baru. Atas insiden itu, 5 pemuda diamankan karena ugal-ugalan di jalan.
Dilansir dari detikJatim, Minggu (1/1/2023) insiden itu terjadi di Jalan Gubernur Suryo atau sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (31/12/2022) malam. Peristiwa tersebut terjadi saat petugas tengah dalam pengamanan arus lalu lintas pergantian tahun baru 2023.
Kasat Lantas AKBP Arif Fazlurrahman menjelaskan, awalnya petugas berusaha memberhentikan tiga motor di jalan. Namun bukannya berhenti, gerombolan konvoi yang terdiri dari 5 anak muda itu justru menggeber motornya berusaha kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi pun bereaksi mencoba menangkap mereka. Namun saat mencoba kabur, salah satu motor menabrak kaki Arif.
"Siapa tadi yang nabrak saya?" ucap Arif setengah berteriak.
Arif melanjutkan, kelima pemuda itupun digeledah hingga diketahui tidak mempunyai SIM. Saat penggeledahan, petugas menemukan pengendara yang memakai atribut pocong dalam kondisi mabuk.
"Kami amankan tiga kendaraan yang konvoi itu, mereka mbleyer-mbleyer. Sejak awal fokus kami memang menindak gerombolan dan konvoi-konvoi," ujar Arif.
Pemuda yang memakai atribut pocong pun hanya bisa pasrah. Sambil melepas atributnya, dia mendapat teguran langsung dari polisi.
Kelima pemuda itu akhirnya diamankan polisi. Arif pun sempat menginterogasi kelimanya.
"Anak-anak ini tidak dilengkapi SIM, tidak pakai helm, dan tidak memasang pelat nomor. Jelas membahayakan pengendara lain," pungkasnya.
(sar/nvl)
