Perempuan berinisial SA (54) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap polisi setelah tega menghabisi nyawa suaminya, NF (52) dengan cara dipukul lesung secara bertubi-tubi. Korban pun tewas secara mengenaskan di tempat kejadian.
Mulanya, SA tertidur di rumahnya di wilayah Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Kamis (29/12) dini hari. Sekitar pukul 02.00 Wita, korban NF membangunkan sang istri sambil marah-marah.
"Sekitar pukul 02.00 Wita ini suaminya membangunkan tersangka dengan cara marah-marah," kata Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli kepada wartawan pada Kamis (29/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ary, korban saat itu menuding sang istri telah selingkuh dengan menantunya sendiri. Tuduhan tersebut seketika membuat keduanya terlibat cekcok.
"Dia marah-marah bilang gitu ada selingkuhanmu datang. Padahal Tidak ada orang juga," kata Ary.
Tak sampai di situ, korban juga sempat mengancam akan membunuh istrinya karena perselingkuhannya itu. Korban mengancam menggunakan parang.
"Ngancam-ngancam mau bunuh pakai parang gitu," katanya.
Cekcok saat itu dapat diredam keduanya. Korban juga beranjak tidur.
"Setelah itu komunikasi lagi dan suasana bisa diredam kedua belah pihak," ujar Ary.
Simak di halaman berikutnya: Istri Sakit Hati-Bunuh Suami yang Sedang Tidur
Istri Sakit Hati-Bunuh Suami yang Sedang Tidur
Kendati situasi bisa diredam, wanita SA rupanya masih terpikir dengan tuduhan perselingkuhan dan ancaman pembunuhan dari suaminya itu. Hal itu membuat wanita SA menjadi takut hingga tidak terkontrol.
"Kondisi (pelaku) keadaan takut (karena diancam akan dibunuh), satu sisi keadaan di luar kontrol," katanya.
Saat jam menunjukkan pukul 05.14 Wita, wanita SA akhirnya mengambil sebuah lesung. Dia pun memukul suaminya hingga 10 kali.
Korban yang saat itu sedang tidur pun tak dapat berbuat banyak. Dia akhirnya tewas mengenaskan.
"Korban meninggal dunia di tempat kejadian," katanya.