Kelompok kriminal bersenjata (KKB) mengklaim sudah empat hari menduduki Distrik Kumerkek selaku ibu kota Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Namun kepolisian membantah klaim KKB tersebut.
Dalam video beredar, KKB mengklaim pihaknya telah menduduki Distrik Kumerkek Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
"Malam ini kami berhasil memasuki ibu kota kabupaten Maybrat. Kami sudah 4 hari menguasai daerah ini," demikian klaim KKB seperti dalam video beredar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kata kedamaian atau damai natal di ibu kota Kabupaten Maybrat, lantaran sementara ini dijadikan daerah perang," sambungnya.
Pihak KKB juga menyinggung warga ramai-ramai mengungsi. Namun pihak kepolisian setempat segera membantah dan menyebut klaim tersebut hoax.
"Jadi tidak benar yang dikatakan kelompok Arnoldus Yance Kocu di media sosial. Itu hoax," ujar Kapolres Maybrat AKBP Glen Mole ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/12/2022).
Glen kemudian mengeluarkan video tentang aktivitas masyarakat yang berjalan seperti biasa. Lalu kemudian ia menunjukkan polisi masih ada di daerah tersebut untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Situasi masyarakat masih sama seperti biasa. Kami kepolisian masih ada. Jadi tak benar klaimnya Arnold menguasai Maybrat," terangnya.
Arnold membenarkan bahwa video itu benar berada di Kumerkek. Hanya saja lokasi pengambilan video bukan di tengah kota melainkan di belakang perkampungan masyarakat.
"Kami akui pengambilan video itu benar terjadi namun kami tidak tahu kapan terjadi. Kami sudah mengecek lokasinya, namun pengambilan video itu diambil di bagian belakang. Jadi situasi secara umum masih aman dan terkendali," lugasnya.
(hmw/sar)