Fakta-fakta Pegawai Bank Papua Tewas Ditembak KKB saat Mau Beli Nasi Kuning

Papua Tengah

Fakta-fakta Pegawai Bank Papua Tewas Ditembak KKB saat Mau Beli Nasi Kuning

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 14 Des 2022 08:00 WIB
Puncak -

Pegawai Bank Papua, Darius Julius Yumame (32) tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Kalenak Murib di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Korban ditembak saat hendak membeli nasi kuning di kawasan Pasar Sinak.

Insiden itu terjadi pada Selasa (13/12) sekitar pukul 09.00 WIT. Korban tewas setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.

"Benar telah terjadi penembakan di Sinak pada pukul 09.00 pagi tadi. Penembakan itu dilakukan KKB. Korbannya seorang pegawai Bank Papua Cabang Sinak," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (13/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkung detikcom, Rabu (14/12/2022) berikut fakta-fakta pegawai Bank Papua tewas ditembak KKB di Kabupaten Puncak:

Pelaku Penembakan Kalenak Murib

Tak lama setelah penembakan terjadi, polisi langsung mengidentifikasi pelakunya yakni Kalenak Murib. Dia merupakan tahanan Lapas Abepura, Jayapura dalam kasus kekerasan dan makar.

ADVERTISEMENT

"Pelaku penembakan itu Kalenak Murib, narapidana kabur dari Lapas Abepura. Dia sudah beberapa kali melakukan penembakan," ungkap Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadhani kepada wartawan, Selasa (13/12).

Faizal mengatakan Kalenak Murib teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi-saksi. Hanya saja polisi belum bisa mengetahui motif penembakan tersebut karena pelaku belum ditemukan.

"Sebenarnya Kalenak Murib itu lagi dikenakan sanksi adat oleh teman-temannya Gholiat Tabuni dan Lekagak Telenggen yakni pimpinan KKB di wilayah Puncak dan Puncak Jaya," ungkap Faizal.

"Dia dimarahin lantaran Kalenak Murib melakukan penembakan sesuka hatinya. Nah ini dia berulah lagi," sambungnya.

Kabur dari Lapas dengan Alasan Jenguk Istri

Kalenak Murib diketahui merupakan tahanan di Lapas Kelas II A Abepura, Jayapura. Namun dia kabur pada 28 Juli 2021 dengan alasan hendak menjenguk istrinya yang sakit.

Dia juga merupakan salah satu tersangka utama penyerangan aparat kepolisian disertai pembakaran Polsek Pirime pada tahun 2011 lalu. Penyerangan Polsek Pirime saat itu menewaskan Kapolsek dan 2 anggotanya.

Kalenak Murib kemudian divonis bersalah dengan hukuman 16 tahun penjara. Dia menjalani hukuman di Lapas sejak ditangkap tahun 2016 lalu.

Akan tetapi Kalenak Murib kabur lantaran mengajukan izin untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit. Namun di tengah jalan Kalenak Murib berhasil kabur dengan mengelabui petugas.

Sebelumnya Kalenak Murib juga melakukan pembakaran 14 rumah warga di Kampung Kago dan Kimak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa itu terjadi pada April 2022 lalu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kalenak Murib Pakai Senjata Laras Pendek

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan Kalenak Murib melakukan penembakan menggunakan senjata laras pendek.

"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," ungkap Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan, Selasa (13/12).

Korban mengalami luka tembak pada bagian kepala sehingga membuatnya tewas di tempat. Jenazah korban pun saat itu dievakuasi ke Puskesmas Sinak.

Korban Tewas Dievakuasi-Dipulangkan ke Sorong

Korban bernama Darius Julius Yumame pun akan dipulangkan ke Sorong, Papua Barat. Jasad korban disemayamkan di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

"Jenazah korban penembakan Julius Yumame telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika," ujar Kapolres Puncak Kompol I Nyoman kepada wartawan Selasa (13/12).

Dia menyebut jenazah Yulius diterbangkan ke Mimika menggunakan pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik Smart Cakrawala Aviation dengan nomor registrasi PK-SNJ. Selanjutnya jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sorong pada Rabu (14/12).

"Jenazah saat ini telah berada di RSUD Kabupaten Mimika untuk disemayamkan dan akan dikirim ke kampung halamannya di Sorong besok," lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Bank Papua Tutup Operasional Kantor Kas Sinak

Bank Papua langsung menutup operasional Kantor Kas Sinak setelah insiden penembakan terjadi. Pihak bank juga melakukan evakuasi terhadap pegawai lainnya.

"Operasional Kantor Kas Sinak pascakejadian tersebut sampai dengan saat ini ditutup hingga adanya informasi lebih lanjut dan seluruh pegawainya telah dievakuasi ke Timika," ungkap Pimpinan Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Papua Erna M Kapisa kepada wartawan, Selasa (13/12).

Peristiwa ini pun sangat disayangkan pihak Bank Papua. Erna mengatakan manajemen sangat berduka atas insiden penembakan yang menewaskan pegawainya tersebut.

"Kami atas nama seluruh manajemen dan pegawai Bank Papua menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pegawai Bank Papua Kantor Kas Sinak," ucapnya.

Selain itu, Erna mengatakan pihak perusahaan akan mengawal pemulangan jenazah, mulai dari Puncak, Mimika hingga sampai ke kampung halamannya di Sorong. Jenazah korban sudah berada di Kabupaten Mimika untuk selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halaman.

"Terkait proses pengurusan jenazah, Bank Papua akan tetap mengawal prosesnya kepulangan jenazah mulai dari Sinak sampai ke Sorong untuk dimakamkan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(asm/ata)

Hide Ads