Polisi menunda pengumuman tersangka kasus tarik tambang maut Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi (IKA Unhas Sulsel). Pengumuman tersangka sebelumnya diagendakan hari ini.
"Besok yah coba besok," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Jumat (23/12/2022) malam.
Budi beralasan pihaknya saat ini masih fokus melakukan persiapan pengamanan natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yah mudah-mudahan lah, lagi fokus itu persiapan pengamanan hari natal," ujarnya.
Selain itu, Budi juga mengaku belum sempat mengecek perkembangan di penyidik soal kasus ini.
"Saya belum cek lagi. Masih fokus persiapan PAM Natal," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Budi menyebut pihaknya akan mengumumkan tersangka pada hari ini.
"Insyaallah (besok pengumuman tersangka)," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada detikSulsel, Kamis (22/12) malam.
Informasi beredar, polisi akan menerapkan Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP di kasus ini. Hanya saja, Budi masih enggan mengonfirmasi lebih lanjut terkait penerapan pasal tersebut.
"Tunggu saja," tutur Budi.
Diketahui, penyidik sejauh ini sudah memeriksa 25 saksi di kasus tarik tambang maut ini. Dari pemeriksaan ke-25 saksi tersebut, penyidik menyimpulkan ada unsur pidana terhadap kematian korban.
"Adapun pemeriksaan itu sebenarnya gunanya apa, akan melihat apakah di dalam peristiwa tersebut ada peristiwa pidana," ujarnya.
Polisi kemudian meningkatkan status kasus ini ke tahap penyidikan melalui proses gelar perkara.
Momen Mengerikan Korban Tewas karena Tali Tarik Tambang Tersentak Kencang
Momen mengerikan tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel terekam CCTV. Rekaman itu menampilkan detik-detik warga bernama Masyita (43) meninggal setelah terpelanting ke barier beton, karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang.
CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, Jalan Jendral Sudirman-Gunung Batu Putih, Makassar. Rekaman CCTV berdurasi 20 detik itu menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12) pukul 07.52 Wita.
Mulanya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Namun tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu. Di saat bersamaan, kaki Masyita terkena sentakan tali hingga membuatnya terpelanting ke barier beton yang berada di tengah jalan.
Melihat Masyita terpelanting hingga tak berdaya, sejumlah peserta kemudian mencoba menolong. Sementara sejumlah peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat kondisi korban.
Simak di halaman berikutnya....
Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan seorang warga atas nama Masyita meninggal dunia dalam insiden tarik tambang itu. Selain korban jiwa, juga dilaporkan ada 8 orang peserta mengalami luka-luka.
"Data yang diperoleh, 1 orang MD (meninggal dunia) dan 8 orang luka," ujar AKP Lando kepada detikSulsel, Minggu (18/12).
Lando mengungkapkan salah satu dari korban luka bahkan mengalami luka serius di telapak kaki. Para korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
"(Dari total 8 luka) 7 luka lecet dan 1 luka robek pada telapak kaki," kata Lando.
Tragedi Maut Setelah Acara Selesai
Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto turut menjelaskan kronologi kejadian itu. Danny mengatakan insiden itu terjadi setelah acara tarik tambang selesai.
"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (masih tertarik setelah acara)," kata Danny saat dihubungi detikSulsel, Minggu (18/12).
Danny menyebut lomba tarik tambang itu diikuti sekitar 6.000 orang dan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama memakai kostum berwarna merah, sementara tim kedua menggunakan kostum warna putih.
"Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton," ujar Danny.
Simak Video "Menghadapi Keseruan Tarik Tambang di Pantai Sindang Kerta"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)