Detik-detik Pria di Samarinda Tembak Mati Rekannya Usai Cekcok saat Diskusi

Kalimantan Timur

Detik-detik Pria di Samarinda Tembak Mati Rekannya Usai Cekcok saat Diskusi

Tim detikcom - detikSulsel
Jumat, 23 Des 2022 05:34 WIB
Penampakan senapan angin kasus pria tembak mati rekannya gegara cekcok saat diskusi.
Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikcom
Samarinda -

Pria berinisial RT (36) di di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menembak mati rekannya menggunakan senapan angin usai cekcok saat berdiskusi. Korban berinisial SP (30) itu tewas setelah paru-parunya tertembus peluru.

Pelaku dan korban mulanya berdiskusi soal busur di Jalan Gatot Subroto, Kota Samarinda pada Selasa (20/12). Pelaku RT menunjukkan busur buatannya, namun dianggap jelek oleh korban.

"Jadi gini si pelaku ini punya busur, ketapel lah tapi kalau orang sini bilang busur. Nah busur itu dibuat dari batang kayu kaya yang ada di Makassar gitu. Tapi oleh korban busur milik pelaku dijelek-jelekin," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto kepada detikcom, Kamis (22/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, SP juga menyombongkan diri di hadapan rekan-rekan pelaku. Korban SP mengaku busur buatannya jauh lebih baik.

"Dikomentari lagi lah sama korban kalau busur seperti itu tidak bagus, jadi dia menyombongkan dirilah 'bagus punya saya' dia ngomong-ngomong begitu," kata Noor.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, korban SP juga menyinggung busur buatan pelaku tidak memiliki akurasi yang tinggi. Dia juga kembali mengatakan akurasi buatannya lebih baik.

"Terus dia (korban) bilang busur pelaku itu keakuratannya tidak lebih baik dari punyanya," kata Noor.

Pelaku Pulang ke Rumah Mengambil Senapan Angin

Karena busur buatannya terus menerus dicela, pelaku RT tersinggung. Dia pun kembali ke rumahnya untuk mengambil senapan angin.

RT kemudian kembali lagi menemui korban dan mereka pun kembali cekcok. Pelaku akhirnya melepaskan tembakan dengan maksud menakut-nakuti korban.

"Kan ada empat kali tembakan, yang lain (tiga tembakan) itu di tembakan pelaku ke dinding samping korban," kata Noor.

Pada saat tembakan ketiga, korban tiba-tiba mengeluarkan badik dari balik bajunya. RT yang merasa terancam pun mengarahkan moncong senapan angin miliknya ke arah dada korban dan melepaskan tembakan.

"Saat itu korban berusaha mencabut senjata tajam dari balik baju dia, dan pelaku langsung menembak ke dadanya (korban)," ungkapnya.

Akibatnya, korban pun tewas dengan peluru menembus paru-paru korban. Peluru itu bersarang di tulang iga korban.

Simak di halaman berikutnya...

Pelaku Mengaku Sakit Hati

AKP Noor mengungkapkan bahwa motif pembunuhan ini adalah karena pelaku sakit hati ke korban. Pelaku merasa direndahkan di depan rekan-rekannya.

"Korban saat itu menyombongkan busur miliknya yang terbuat dari besi. Intinya merendahkan kualitas busur buatan pelaku. Itu yang bikin pelaku sakit hati," katanya.

RT semakin sakit hati karena dia jauh lebih tua dibandingkan umur korban. Pelaku tak terima meski sejumlah rekannya berusaha menenangkannya.

"Pelaku merasa direndahkan sama anak kemarin sore. Saat di situ sempat terjadi cekcok tapi sempat ditenangkan sama teman-teman lain," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mencicipi Es Susu Kedelai Legendaris di Samarinda yang Eksis Sejak 1986"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads