Cekcok saat Diskusi, Pria di Samarinda Tewas Ditembak Rekannya

Kalimantan Timur

Cekcok saat Diskusi, Pria di Samarinda Tewas Ditembak Rekannya

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 22 Des 2022 14:21 WIB
Penampakan senapan angin kasus pria tembak mati rekannya gegara cekcok saat diskusi.
Penampakan senapan angin kasus pria tembak mati rekannya gegara cekcok saat diskusi. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikcom
Samarinda -

Seorang pria berinisial SP (30) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), tewas ditembak rekannya, RT (36) menggunakan senapan angin. Pelaku dan korban sempat cekcok saat diskusi.

"Pada saat diskusi ada perdebatan kemudian ada hal-hal menyinggung perasaan dari tersangka ini," kata Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli kepada detikcom, Kamis (22/12/2022).

Pelaku dan korban mulanya sedang berbincang terkait busur panah di Jalan Gatot Subroto, Samarinda pada Selasa (20/12). Korban SP diketahui ahli membuat busur untuk digunakan berburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun keduanya terlibat cekcok. Pelaku pun kembali ke rumahnya untuk mengambil senapan angin miliknya.

"Tersangka pulang ke rumahnya setelah itu kembali ke lokasi kejadian membawa senapan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sesampainya di lokasi, keduanya sempat cekcok lagi hingga akhirnya pelaku RT melepaskan tembakan ke tubuh korban hingga tersungkur. Polisi yang mendapatkan informasi tersebut pun langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP kejadian.

"Untuk tembakan ada beberapa kali, saat ini kita masih hitung (jumlah tembakan) dan saat ini masih kita lakukan olah TKP secara detail, tapi data sementara yang masuk ke dalam tubuh korban hanya satu," bebernya.

"Dari hasil autopsi kemarin, keterangan awal dari dokter forensik penyebab kematian korban ini dikarenakan peluru menembus paru-paru dan bersarang di tulang iga belakang," katanya.

Ary menjelaskan SP dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Sedangkan RT langsung menyerahkan diri.

"Untuk sementara barang bukti yang kita amankan satu pucuk senapan angin jenis PCP merk viper warna hitam merah, satu buah ketapel, dan satu buah sarung senjata tajam miliki korban," kata Ary.

Kepada polisi, RT mengaku kesal terhadap ucapan korban. Dia juga mengaku menembak karena korban mengeluarkan senjata tajam.

"Saat itu korban ini mengeluarkan senjata tajam lalu ditembak oleh pelaku, jadi sementara pisaunya belum kita temukan hanya sarung ini yang kita ketemuan karena melekat pada tubuh korban," ujarnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads