Misteri Peserta Tarik Tambang IKA Unhas Tewas, Polisi Periksa CCTV di 5 Titik

Kota Makassar

Misteri Peserta Tarik Tambang IKA Unhas Tewas, Polisi Periksa CCTV di 5 Titik

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Selasa, 20 Des 2022 18:27 WIB
TKP tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan seorang warga.
TKP tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan seorang warga. Foto: (Ibrahim Rewa/detikSulsel)
Makassar -

Polisi tengah mendalami bukti rekaman CCTV saat tragedi tarik tambang IKA Unhas Sulsel menelan korban jiwa. Ada 5 titik CCTV yang kini didalami polisi untuk memastikan penyebab kecelakaan terjadi.

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan CCTV menjadi salah satu alat bukti yang menjadi bahan pemeriksaan polisi. Selain itu, polisi turut mengamankan tali tambang yang digunakan saat acara.

"Barang bukti berkaitan dengan CCTV ya, CCTV sama tali yang digunakan sudah kita amankan," ujar Budi kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Senin (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi sebelumnya telah mengamankan rekaman CCTV terkait tarik tambang maut tersebut. Budi mengatakan total ada lima titik CCTV yang diamankan sebagai barang bukti.

"(Rekaman CCTV yang diperiksa polisi) lima titik," ungkap Budi.

ADVERTISEMENT

Misteri Tali Tambang Tersentak Kencang

Acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel menjadi misteri setelah tali tambang tiba-tiba tersentak kencang hingga menyebabkan seorang warga bernama Masyita (43) meninggal. Detik-detik tali tersentak juga terekam CCTV.

Panitia acara mengaku belum mengetahui pasti mengapa tali tambang di lokasi kejadian tiba-tiba tersentak. Panitia menyebut tali tambang itu hanya digulung manual menggunakan tenaga beberapa panitia.

"Banyak beredar cerita soal itu (tali tersentak kencang), ada yang mengatakan bahwa itu kekuatan balik tali yang sebelumnya tergulung dan tertarik dan setelah diletakkan akan tertarik ke pusat tali yang tergulung," kata ketua panitia Rahmansyah saat dihubungi detikSulsel, Senin (19/12).

Rahmansyah menegaskan proses penggulungan tali juga dilakukan secara manual tanpa menggunakan bantuan alat. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci perihal panitia yang bertugas menggulung tali.

"Manual pakai tangan. Saya tegaskan tidak pakai alat apalagi mesin penggulung untuk menarik dan mengumpulkan tali," tegasnya.

Saat ditanya jumlah petugas yang menggulung tali, Rahmansyah menyebut jumlahnya tidak banyak. Dia bahkan menyebut panitia berpindah-pindah dari satu titik ke titik lain.

"Tidak banyak. Bahkan itu saja yang berpindah-pindah," pungkasnya.

Untuk diketahui, insiden nahas itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (18/12) sekitar pukul 07.52 Wita. Selain menyebabkan seorang warga meninggal, 8 orang peserta lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka.

Rekaman CCTV di halaman selanjutnya.

Simak Video: Polisi Bergerak, Tarik Tambang Maut IKA Unhas Ada Tersangka?

[Gambas:Video 20detik]



Rekaman CCTV saat Kejadian

CCTV Jalan Jenderal Sudirman merekam detik-detik mengerikan korban atas nama Masyita terpelanting setelah kakinya terkena sentakan tali. Mulanya sejumlah peserta tarik tambang terlihat sedang bersantai di tengah jalan, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman-Batu Putih.

Para peserta tampak asyik berbincang dengan peserta lainnya. Namun tali tambang berwarna putih yang berada di jalan tersebut tiba-tiba tertarik kencang dari arah Karebosi.

Sejumlah peserta pun kaget dan seketika mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali yang sangat kencang. Namun, korban Masyita saat itu berdiri di dekat tali tiba-tiba terpelanting setelah kakinya terkena tarikan tersebut.

Korban kemudian tampak terjatuh dan terbentur ke barier beton yang berada di tengah jalan. Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendekati dan berusaha menolong korban yang terkapar.

Sementara itu sejumlah orang lainnya tampak panik. Sebagian lain terlihat histeris melihat korban terbaring tak berdaya.

Halaman 2 dari 2
(asm/nvl)

Hide Ads