Ahli Forensik Ungkap Ada 2 Luka Tembak yang Sebabkan Yosua Tewas

Berita Nasional

Ahli Forensik Ungkap Ada 2 Luka Tembak yang Sebabkan Yosua Tewas

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 19 Des 2022 13:45 WIB
Jakarta - Ahli forensik dan medikolegal mengungkap ada 2 luka tembak yang menyebabkan Brigadir N Yosua Hutarabat tewas seketika. Luka tembak fatal tersebut berada di bagian otak dan paru Yosua.

Dilansir dari detikNews, kesaksian ahli forensik diungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (19/12/2022). Duduk sebagai terdakwa dalam sidang itu, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Awalnya, jaksa bertanya kepada ahli forensik dan medikolegal, Farah Primadani Karouw, soal kematian Brigadir Yosua. Farah menyebut Yosua diperkirakan tewas dua sampai enam jam sebelum dilakukan pemeriksaan jenazah.

"Apakah ahli bisa identifikasi korban itu setelah saksi periksa matinya kapan?" kata jaksa.

"Berdasarkan keilmuan itu korban meninggal dua sampai enam jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar," jawab Farah.

Selain Farah, ada ahli forensik dan medikolegal lain, Ade Firmansyah, yang dihadirkan sebagai saksi ahli. Dalam kesempatannya, Ade menjelaskan soal proses ekshumasi jenazah Yosua dua pekan setelah dikuburkan.

"Jenazah yang diekshumasi ini sudah berapa hari dikuburkan?" tanya jaksa.

"Kurang lebih dua minggu," jawab Ade.

"Sudah alami pembusukan?" tanya jaksa.

"Jenazah yang kami periksa atas nama Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat sudah alami pembusukan, kulit-kulit ari pada lengan dan tungkai mengelupas dan sudah mengalami tindakan pengawetan jenazah," papar Ade.

Ade menjelaskan hasil pengecekan pada jenazah Yosua usai dilakukan ekshumasi. Menurut Ade, ada lima luka tembak yang masuk ke tubuh Yosua.

"Berdasarkan pemeriksaan, kami lihat ada luka-luka dan sesuai dengan pola luka, maka kami identifikasi ada lima luka tembak masuk dan empat tembak luka keluar," kata Ade.

"Di mana saja?" tanya jaksa.

"Luka tembak masuk yang pertama ada di belakang kepala sisi kiri. Luka tembak masuk kedua ada di bibir bawah sisi kiri, kemudian luka tembak masuk ketika ada di puncak bahu kanan, dada sisi kanan dan luka tembak masuk yang keempat ada di dada sisi kanan dan yang kelima ada di lengan bawah kiri bagian belakang," jelas Ade.

Dari lima luka tembak itu, Ade menilai ada dua luka tembak fatal. Luka tembak itu berada di bagian kepala dan dada.

"Ahli bisa jelaskan bahwa yang mana yang sebabkan kematian pada jenazah?" tanya jaksa.

"Pada saat kami periksa, kami lihat ada dua luka tembak yang fatalnya itu di dada sisi kanan. Kami temukan itu tembus paru kanan sehingga itu akan timbulkan pendarahan di dalam rongga dada," ujar Ade.

"Yang fatal lagi pada kepala belakang sisi kiri. Pada jalur lintasannya dia akan kenai batang otak dan itu sangat fatal dan sebabkan kematian yang bersifat seketika," tambahnya. (sar/ata)


Hide Ads