Pria berinisial JO ditangkap polisi di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) saat hendak menyelundupkan sabu seberat 21 kilogram. Sabu tersebut rencananya akan dikirim ke Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggunakan kapal.
"Iya rencananya sabu 21 kilogram ini akan dikirim ke Parepare menggunakan kapal," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat kepada detikcom, Kamis (8/12/2022).
Budi menjelaskan, pengungkapan itu terjadi pada Jumat (2/12) lalu. Sehari sebelumnya polisi telah mendapatkan laporan dari masyarakat akan adanya penyelundupan sabu di pelabuhan Malundung, Tarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari penyelidikan itu tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Kaltara berhasil mengamankan terduga pelaku JO. Dari hasil interogasi didapatkan keterangan bahwa JO memang benar telah mengemas narkotika jenis sabu sebanyak 21 bungkus dengan berat total 21 kilogram menggunakan kotak gabus dan telah diserahkan kepada buruh pelabuhan Malundung untuk dinaikkan ke kapal Pelni KM Bukit Siguntang," ungkapnya.
Setelah mendapatkan ketenangan dari JO, polisi kemudian bergerak mendatangi pelabuhan Malundung. Dari situ polisi berhasil menemukan sabu yang disimpan di dalam dua kotak gabus.
"Dari buruh pelabuhan ini, dia mengaku diupah Rp 240 ribu untuk pengiriman ke Sulawesi Selatan," terangnya.
Untuk mengelabui polisi, JO menyembunyikan sabu 21 kilogram menggunakan ikan bandeng yang disimpan di dalam gabus.
"Pelaku meletakkan sabu tersebut di dasar kotak gabus yang kemudian ditutupi dengan ikan bandeng beku untuk mengelabuhi petugas," kata Budi.
Sementara itu dari hasil interogasi, JO mengaku mendapatkan perintah dari seorang pria berinisial D yang saat ini telah ditetapkan DPO. Jika sabu tersebut berhasil diantar nantinya JO akan diupah Rp 40 juta.
"Pelaku tidak mengetahui siapa yang akan menerima sabu tersebut di Parepare, namun dapat diketahui dari tulisan pada karung yang dijadikan pembungkus kotak gabus tertulis bahwa kotak gabus tersebut ditujukan untuk JM dan SN di Parepare," bebernya.
Kepada polisi, JO juga mengaku telah berhasil mengirimkan sabu sebanyak 3 kali ke Parepare. Selain itu, saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap D, JM, dan SN.
"Kasus ini masih kita kembangkan. Dugaan kami sabu ini berasal dari Malaysia karena dari bungkus sabu tersebut sama seperti yang kita ungkap sebelumnya," pungkasnya.
(asm/nvl)