Anggota polisi Aipda Andre Wibisono di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dikeroyok dan ditembak hingga tewas di kampung narkoba. Aipda Andre sebelumnya datang ke lokasi untuk meminta uang dan sabu.
Aipda Andre ke Kampung Narkoba di Jalan Rindang Banua Ujung (Kompleks Puntun), Palangkaraya pada Jumat (2/12/2022). Saat itu, Aipda Andre cekcok dengan salah satu pengedar berinisial SY karena meminta narkoba dan uang.
"Iya korban datang ke loket dan meminta sabu sebanyak 0,5 gram dan uang," ungkap Kapolres Palangkaraya Kombes Budi Santosa kepada detikcom, Selasa (6/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan korban pindah ke loket yang lain setelah cekcok dengan SY lalu bertemu dengan pengedar lainnya inisial RM. Namun, RM juga tidak memberikan apa yang diminta Aipda Andre sehingga mereka juga terlibat cekcok.
"Karena terjadinya adu mulut antara korban dan RM karena kesal kemudian korban mencabut senjata tajam yang tersimpan di pinggang sebelah kiri. Mengetahui hal tersebut AD datang mengambil pisau milik korban dan membuangnya lalu AD memukul korban menggunakan tangan kosong sebanyak 1 kali," terangnya.
Mengetahui ada keributan, rekan-rekan AD yakni SH, AL, NR, MI, BD, SD, EJ, AK dan TE kemudian mendatangi korban dan melakukan pengeroyokan hingga korban terjatuh ke rawa-rawa. Saat korban mencoba melarikan diri, salah seorang pelaku kemudian menembaknya.
"Karena sudah terjatuh korban melarikan diri melalui rawa lalu ditembak oleh TE menggunakan airsoftgun, namun tidak kena," kata Budi.
Para pelaku kemudian mengejar korban sampai di pinggir jalan. Korban kemudian kembali dianiaya dan ditembak sebanyak lima kali oleh pelaku TE.
"Dikarenakan korban dikejar oleh NR, korban sempat terperosok lalu BD langsung turun ke bawah dan memukul korban lalu dilanjutkan, MI, SD, dan EJ untuk memukul korban, lalu ditembak oleh TE sebanyak 5 kali dan AK memukul menggunakan palu sebanyak 2 kali, lalu NR memukul tangan kosong," paparnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun personel Biddokes Polda Kalteng tersebut meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Sesuai visum ada luka memar di bagian belakang tubuh dan di kepala korban yang disebabkan benda tumpul, terus juga ada luka bekas tembakan di leher, perut sebelah kanan korban. Korban tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
Polisi Tetapkan 8 Tersangka
Kapolres Palangkaraya Kombes Budi Santosa mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 orang tersangka atas tewasnya Aipda Andre yakni NR, SH, BD, AD, MI, RM, AK, dan AH. Mereka ditangkap di waktu yang berbeda.
"Saat ini sudah ada 8 tersangka yang kita amankan yakni NR, SH, BD, AD, MI, RM, AK, dan AH. Mereka kita amankan di waktu yang berbeda dari tanggal 2 Desember hingga 4 Desember 2022," kata Budi.
Budi menjelaskan dari 8 tersangka, 6 di antaranya merupakan pelaku pembunuhan terhadap Aipda Andre. Sedangkan dua lainnya adalah tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.
"Dari kedelapan pelaku yang sudah kita amankan, 6 merupakan pelaku pembunuh anggota polri, yang mana saat ini sudah kita tetapkan tersangka, dan dua orang lainya kita tangkap lantaran kasus penyalahgunaan narkoba di lokasi," jelas Budi.