Tiga warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban kekejaman Teroris KKB di Pegunungan Bintang, Papua. Ketiganya kini dipulangkan ke kampung halamannya di Muna untuk dimakamkan.
Ketiganya menjadi korban penyerangan KKB di pangkalan tukang ojek di Pegunungan Bintang, Senin (5/12). Mereka dibunuh secara tragis dengan cara ditembak.
Korban tewas adalah La Usu (25), Amanzani (42) dan La Ati yang berprofesi sebagai tukang ojek. Peristiwa penyerangan itu bermula saat para tukang ojek menunggu penumpang, mereka kemudian melihat 13 orang dari ujung Jalan Kali Okse yang menuju ke pangkalan ojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi (tukang ojek bernama Risal) menerangkan bahwa sekitar pukul 14.00 WIT saksi bersama rekan-rekan ojek melihat sekitar 13 orang dari Ujung Jalan Kali Okse hendak ke tempat saksi bersama rekan-rekan ojek menunggu penumpang," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada detikcom, Selasa (6/12/2022).
Salah seorang tukang ojek sempat menawarkan jasa ojek kepada 13 orang tersebut. Mereka tidak menanggapi tawaran tersebut dan justru meminta para tukang ojek mengumpulkan kunci motornya.
Karena tidak mendapat tanggapan dari tukang ojek, salah seorang dari mereka tiba-tiba menodongkan senjata laras pendek. Karena ketakutan, tiga tukang ojek segera menyelamatkan diri dengan meloncat ke jurang kemudian berlari ke arah kali dan berenang.
Namun, tiga orang lainnya yang merupakan warga Muna mengalami nasib yang kurang beruntung dan tewas ditembak oleh KKB. Tiga tukang ojek yang selamat itu mengaku tidak sempat melihat ketiga temannya ditembak mati oleh KKB.
"Jadi para korban selamat ini mengaku tak sempat melihat rekannya dibunuh atau ditembak oleh kelompok KKB," kata Cahyo.
Ketiga Korban Dipulangkan ke Kampung Halamannya
Kini ketiga jenazah tukang ojek yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan telah dipulangkan ke kampung halamannya. Ketiganya diterbangkan menuju Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Iya diberangkatkan ke kampung halaman (di Muna, Sultra)," ungkap Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada detikcom, Rabu (7/12).
Jenazah para korban terlebih dahulu diberangkatkan dari Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang, menuju Jayapura, Papua pada Rabu (7/12). Kemudian jenazah akan transit lebih dulu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Tadi pagi sudah terbang ke Jayapura dan sekarang jenazah tengah dipersiapkan berangkat ke Makassar," sambungnya.
Cahyo mengatakan pemulangan jenazah ketiga korban dilakukan atas permintaan keluarga. Pihak keluarga ingin agar jenazah dikebumikan di daerah asalnya.
"Pihak keluarga yang ada di kampung halaman meminta ke 3 korban agar dimakamkan di sana. Kampung halaman ketiga korban berada di Kabupaten Muna," sebut Cahyo.
(urw/hmw)