Kekejian Teroris KKB Papua Tembak Mati 3 Tukang Ojek di Pegunungan Bintang

Papua Pegunungan

Kekejian Teroris KKB Papua Tembak Mati 3 Tukang Ojek di Pegunungan Bintang

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 07 Des 2022 08:30 WIB
Jenazah korban penembakan KKB di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dievakuasi.
Foto: Jenazah korban penembakan KKB di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dievakuasi. (Dok. Istimewa)
Pegunungan Bintang -

Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi keji dengan menembak mati 3 tukang ojek di Pangkalan Kali Digoel, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Sementara, ada 3 tukang ojek lainnya berhasil selamat dari serangan tersebut.

Korban tewas adalah La Usu (25), Amanzani (42) dan La Ati. Sementara tiga tukang ojek selamat yakni Risal (26), La Rono (30), dan Albi Jalil (35).

Penyerangan bermula saat para tukang ojek ini menunggu penumpang. Mereka lantas melihat 13 orang dari ujung Jalan Kali Okse yang menuju ke pangkalan ojek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi (tukang ojek bernama Risal) menerangkan bahwa sekitar pukul 14.00 WIT saksi bersama rekan-rekan ojek melihat sekitar 13 orang dari Ujung Jalan Kali Okse hendak ke tempat saksi bersama rekan-rekan ojek menunggu penumpang," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada detikcom, Selasa (6/12/2022).

Tidak mengetahui bahwa ke-13 orang tidak dikenal tersebut merupakan anggota KKB, salah seorang tukang ojek bernama Risal lantas menawarkan jasa ojek kepada mereka. Namun tawaran itu tidak mendapat tanggapan.

ADVERTISEMENT

"Kemudian saksi menawarkan jasa ojek kepada 13 orang tersebut namun tidak ada tanggapan," kata Cahyo.

Sebaliknya, ke-13 orang anggota KKB itu mulai meminta para tukang ojek mengumpulkan kunci motornya. Para tukang ojek itu kemudian berbalik tak menanggapi permintaan para pelaku.

"Tiba-tiba orang tidak dikenal tersebut mengeluarkan senjata laras pendek menodongkan senjata," ujarnya.

Lantaran mendapatkan todongan senjata, tiga tukang ojek segera menyelamatkan diri dengan meloncat ke jurang kemudian berlari ke arah kali dan berenang. Mereka kemudian berjalan kaki melewati lereng gunung dan mengamankan diri di Kampung Mangabib.

"Lantaran melihat temannya ditodong senjata api, La Roni bersama seorang temannya menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke arah jurang," kata Cahyo.

Ketiga tukang ojek tersebut lantas meminta bantuan kepada warga di Kampung Mangabib. Selanjutnya mereka dibawa oleh aparat kampung. Karena sibuk menyelamatkan diri, mereka tidak sempat melihat ketiga temannya ditembak mati oleh KKB.

"Jadi para korban selamat ini mengaku tak sempat melihat rekannya dibunuh atau ditembak oleh kelompok KKB. Para korban selamat mengaku panik dan melompat ke jurang begitu salah seorang kelompok KKB itu mengeluarkan senjata api," jelasnya.

Saat ini seluruh korban tewas ditembak KKB dan korban selamat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Ketiga jenazah korban tersebut dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri ke RSUD Oksibil.

"Setelah tim gabungan Polri dan TNI menyisir lokasi kejadian ditemukan ada 3 orang korban penembakan KKB di Kampung Mangabib Distrik Oksebang," ujar Cahyo.

Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua dan selongsong amunisi ditemukan di lokasi kejadian. Kini seluruh barang bukti telah diamankan.

"Jadi ada 2 butir selongsong amunisi kaliber 5,56, 2 butir amunisi kaliber 5,56 serta 1 buah pipa besi dengan panjang 50 cm kami amankan dari lokasi kejadian. Diduga amunisi itu digunakan untuk menembak para korban," ungkapnya.

Polisi Kantongi Identitas KKB Pelaku Penembakan Tukang Ojek

Cahyo mengatakan pihaknya telah mengantongi siapa kelompok KKB yang melakukan penyerangan tersebut. Diketahui bahwa mereka adalah kelompok yang dipimpin oleh Nason Mimin.

"Pelaku ini kelompok KKB kelompok yang dipimpin Nason Mimin. Dia itu anak buah Lamek Taplo, mereka ini bermarkas di Distrik Oksop," katanya.

Ia mengatakan KKB ini memang kerap melintasi daerah Distrik Oksem lokasi kejadian penembakan. Hal itu dikarenakan daerah tersebut jalur darat untuk menuju Distrik Kiwirok.

"Jadi lokasi kejadian ini kalau mau ke Kwirok jalur darat melewati Distrik Oksop dan dekat dengan lokasi kejadian. Ini merupakan kejadian yang ke sekian kalinya, termasuk pada tanggal 12 September 2022 yakni pembakaran alat ekskavator," tuturnya.




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads