Cerita 3 Tukang Ojek Selamat dari Serangan KKB Usai Terjun ke Jurang

Papua Pegunungan

Cerita 3 Tukang Ojek Selamat dari Serangan KKB Usai Terjun ke Jurang

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Selasa, 06 Des 2022 21:51 WIB
Evakuasi jenazah korban KKB di Pegunungan Bintang.
Foto: Dokumen Istimewa.
Pegunungan Bintang - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh tiga orang tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.Seorang tukang ojek selamat dari serangan KKB dengan cara melompat ke jurang.

Diketahui tiga korban tewas KKB adalah La Usu (25), La Aman alias Amanzani (42) dan La Ati. Sementara 3 korban selamat usai melompat ke jurang yakni Risal (26), La Rono (30) dan Albi Jalil (35).

"Dari peristiwa itu 3 orang selamat. Kini mereka telah kami mintai keterangan, pascaberhasilnya kami evakuasi mereka dari lokasi kejadian," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito kepada detikcom, Selasa (6/12/2022).

Cahyo menjelaskan kejadian penembakan itu menurut saksi sangat cepat terjadi. Awalnya mereka melihat 13 orang tak dikenal sehingga menawarkan jasa ojek

Ke-13 orang itu tak menanggapi penawaran para tukang ojek. Mereka ternyata anggota KKB yang segera menodong dengan senjata api.

"Lantaran melihat temannya ditodong senjata api, La Roni bersama seorang temannya menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke arah jurang," kata Cahyo.

"Tak sampai di situ, mereka juga berlari ke arah kali dan berenang melewati kali serta berjalan kaki melewati lereng gunung ke arah belakang Kampung Mangabib," katanya.

Dari pengakuan saksi korban selamat, lanjut Cahyo, mereka meminta bantuan kepada warga di Kampung Mangabib. Selanjutnya para korban selamat dibawa oleh aparat kampung.

"Jadi para korban selamat ini mengaku tak sempat melihat rekannya dibunuh atau ditembak oleh kelompok KKB. Para korban selamat mengaku panik dan melompat ke jurang begitu salah seorang kelompok KKB itu mengeluarkan senjata api," jelasnya.

Cahyo menambahkan seluruh korban tewas ditembak KKB dan korban selamat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Kini seluruhnya telah berada di Distrik Oksibil ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Jadi korban tewas ada yang kami temukan di lokasi kejadian ada juga yang berada di lereng jurang. Pada saat dilakukan evakuasi kami juga dibantu oleh warga setempat," ujarnya.

Cahyo mengungkapkan sejumlah kendaraan roda dua dan selongsong amunisi ditemukan di lokasi kejadian. Kini seluruh barang bukti telah diamankan.

"Jadi ada 2 butir selongsong amunisi kaliber 5,56, 2 butir amunisi kaliber 5,56 serta 1 buah pipa besi dengan panjang 50 cm kami amankan dari lokasi kejadian. Diduga amunisi itu digunakan untuk menembak para korban," ungkapnya.


(hmw/ata)

Hide Ads