Kejinya Ibu di Kalsel Bunuh Balitanya Hanya karena Korban Tak Mau Tidur

Kalimantan Selatan

Kejinya Ibu di Kalsel Bunuh Balitanya Hanya karena Korban Tak Mau Tidur

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 08 Des 2022 05:14 WIB
Hand of prisoner grabbed the metal  fence in black and white
Foto: Thinkstock
Tanah Bumbu -

Seorang ibu berinisial SM (19) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) tega menganiaya anak balitanya, NH (3) hingga tewas. Ironisnya, pelaku SM menghabisi nyawa korban hanya karena tidak mau tidur.

SM menganiaya anaknya di Jalan Kodeco Km 29, Desa Mantawakan Mulia, Kecamatan Mantewe, Tanah Bumbu pada Senin (31/10). Saat kejadian, SM menganiaya anak kandungnya menggunakan tangan dan kayu hingga korban tak sadarkan diri.

"Karena anaknya itu enggak mau tidur, terus anak itu mau minta keluar terus, ingin bermain-main dengan anak lain. Pelaku marah-marah kemudian terjadi pemukulan," ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo kepada detikcom, Rabu (7/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Awalnya Menutupi Kejahatannya

Wanita SM diketahui telah bercerai dengan ayah kandung korban, HA. SM juga telah memiliki suami baru.

"Korban ini tinggal sama ibu kandungnya dan bapak tiri, karena ibu kandungnya ini sudah bercerai dan menikah lagi," ujar Tri.

ADVERTISEMENT

Pelaku SM pun awalnya menutup-nutupi aksi penganiayaan yang dia lakukan. Namun mantan suaminya curiga dengan kematian korban.

"Saat itu mantan suaminya atau ayah korban ini curiga dengan luka-luka yang ada di video, setelah itu dia coba telepon-telepon pelaku tapi enggak pernah diangkat," katanya.

Oleh sebab itu HA melaporkan peristiwa tersebut ke kantor polisi pada Selasa (29 /11). Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan mengungkap korban dianiaya.

"Saat dilakukan visum ada luka memar di bagian kaki, tangan dan perut korban, dan juga ada pendarahan di otak korban," terangnya.

Pelaku juga sempat membantah menganiaya korban hingga tewas. Namun pada akhirnya pelaku terdesak dan tak dapat menyangkali lagi perbuatannya.

"Saat dilakukan pemeriksaan awalnya pelaku ini mengelak, namun setelah kita sandingkan dengan pemeriksaan saksi yang mendengar tangisan korban saat kejadian, ditambah hasil visum, pelaku akhirnya mengakui," urainya.

Kepada polisi, SM mengaku emosi lantaran korban susah tidur dan menangis terus-terusan meminta keluar rumah. Akibat kesal, pelaku memukul anaknya berkali-kali sampai tidak bergerak.

"Dipukul pakai kayu sebanyak tiga kali, dan menggunakan tangan berulang-ulang, sampai korban tidak sadarkan diri," paparnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads