Sulitnya Bank Sulselbar Kembalikan Dana 6 Orang Nasabah Rp 1 M yang Raib

Sulawesi Barat

Sulitnya Bank Sulselbar Kembalikan Dana 6 Orang Nasabah Rp 1 M yang Raib

Tim detikcom - detikSulsel
Jumat, 02 Des 2022 08:00 WIB
Nasabah bank Sulselbar korban tabungan hilang hadiri pertemuan tertutup yang digelar pihak bank
Foto: Sejumlah korban saat memenuhi panggilan Bank Sulselbar membahas tabungan nasabah yang raib. (Hafis Hamdan/detikcom)
Mamuju -

Bank Sulselbar kesulitan mengembalikan dana milik 6 dari total 37 nasabah yang melaporkan tabungannya raib di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Pihak Bank Sulselbar beralasan dana milik keenam nasabah itu tidak tercatat di rekening bank.

Tim Legal Bank Sulselbar Faisal Satria mengatakan total keseluruhan dana yang diadukan hilang oleh keenam nasabah itu adalah Rp 1 miliar. Namun berdasarkan penelusuran, dana itu tak pernah disetorkan.

"Sementara bank kesulitan (lakukan penelusuran), tidak pernah masuk bank (tercatat dalam pembukuan). Dananya itu sekitar Rp 1 miliar," kata Faisal kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faisal juga mengaku pihaknya telah putus komunikasi dengan oknum pegawai bernama Hermin yang diduga bertanggung jawab atas kasus hilangnya dana nasabah tersebut. Selain itu, kasus ini juga telah ditangani aparat penegak hukum.

Namun Faisal menegaskan akan tetap bertanggung jawab kepada keenam nasabahnya tersebut. Faisal mengaku pihaknya akan memanggil kembali keenam nasabah untuk kembali mencocokkan data.

ADVERTISEMENT

"Kami tetapkan nilainya, kami undang lagi para nasabah," imbuh Faisal.

Sementara itu, Ketua Tim Audit Bank Sulselbar Fadly mengatakan bahwa sejauh ini pihak bank hanya bisa memverifikasi dana 31 nasabah. Dari 31 nasabah yang dimaksud, mereka melaporkan kehilangan dana Rp 9 miliar.

Namun karena pihak bank melakukan kebijakan pemotongan biaya, sehingga hanya mengembalikan sekitar Rp 6 miliar.

"Untuk 31 nasabah (pengembalian dana) itu Rp 6 miliar. Kita jadikan cashback yang diterima nasabah jadi pengurang," tutur Fadly.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Modus Oknum Pegawai Bank Sulselbar

Fadly juga mengatakan bahwa oknum pegawai bernama Hermin adalah mantan petugas yang bertanggung jawab atas kasus hilangnya dana nasabah. Hermin yang bertugas sebagai marketing funding melakukan penarikan dana dengan tanda tangan asli nasabah.

"Jadi ada 37 nasabah yang mengadu dan semuanya itu melalui Hermin. Ada dananya disetor ke teller dan ada juga tidak, hebatnya (Hermin) setelah kita investigasi slip penarikan (uang) itu juga benar tanda tangan nasabah dan Hermin yang menarik," ujar Fadly saat konferensi pers, Selasa (29/11).

Fadly mengatakan Hermin menyalahgunakan tugasnya sebagai marketing funding Bank Sulselbar. Dia kerap menawarkan produk ke nasabah dengan iming-iming hadiah berlebihan yang tidak sesuai aturan bank.

"Jadi dia tawarkan ke nasabah itu program-program. Nanti dapat bunga, dapat cashback. Dijanji dapat hadiah," ujar Fadly.

Hermin kini sudah dinonaktifkan terkait kasus raibnya dana nasabah yang terkuak pada September 2022. Kini pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum.

Nasabah Tolak Kena Cashback

Fadly mengatakan ada 2 nasabah yang menolak pengembalian tabungan karena pihak bank memberlakukan biaya pemotongan. Dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan komunikasi terhadap kedua nasabah itu.

"Ada 2 nasabah yang masih kami komunikasikan kembali," ungkap Fadly.

Sementara untuk uang dari 29 nasabah lainnya sudah diproses pengembalian ke rekening masing-masing. Mereka setuju dengan syarat pemotongan biaya tersebut.

"Menurutnya, 2 nasabah yang belum menerima keputusan pemotongan pengembalian dana karena masalah komunikasi. Pihak bank dan nasabah belum menemukan kecocokan angka dana nasabah setelah pemotongan.

"Yang 2 ini belum ada kesesuaian angka antara pihak bank dan nasabah," bebernya.


Hide Ads