Bank Sulselbar Cabang Mamuju mengembalikan dana 29 nasabah dari total 37 nasabah yang melapor tabungannya raib. Pihak bank mengaku telah mengirimkan uang pengembalian ke rekening nasabah dengan nominal Rp 6 miliar.
Tim Legal Bank Sulselbar Faisal Satria mengatakan, dari 31 nasabah yang dananya sempat tercatat dalam pembukuan rekening tidak sepenuhnya dikembalikan. Hal ini lantaran ada kebijakan pemotongan berupa hadiah-hadiah yang pernah diterima nasabah.
"Ada 2 nasabah (dari 31) yang masih kami komunikasikan kembali. Ada 29 yang menerima (keputusan pemotongan pengembalian dana)," kata Faisal kepada wartawan, Kamis (1/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Faisal, 2 nasabah yang belum menerima keputusan pemotongan pengembalian dana karena masalah komunikasi. Pihak bank dan nasabah belum menemukan kecocokan angka dana nasabah setelah pemotongan.
"Yang 2 ini belum ada kesesuaian angka antara pihak bank dan nasabah," bebernya.
Dia menambahkan, dari 31 nasabah tersebut total aduan dana yang hilang sebesar Rp 9 miliar. Namun karena pihak bank melakukan pemotongan, sehingga hanya mengembalikan sekitar Rp 6 miliar.
"Untuk 31 nasabah (pengembalian dana) itu Rp 6 miliar. Kita jadikan cashback yang diterima nasabah jadi pengurang," tuturnya.
"Itu kami hitung dan cocokkan sama nasabah dan mereka sudah terima tanda tangan di surat pernyataan. Dan dikembalikan langsung ke buku rekening bukan terima cash," jelas Faisal.
Dana 6 Nasabah Belum Dikembalikan
Untuk diketahui, ada 37 nasabah yang melaporkan tabungannya raib dengan total kerugian mencapai Rp 10 miliar. Namun pihak Bank Sulselbar hanya bisa memproses pengembalian dana untuk 31 nasabah.
"Yang tercatat 31 orang dengan total Rp 9 miliar. Full tidak tercatat ada 6 nasabah dengan dana Rp 1 miliar," ujar Ketua Tim Audit Bank Sulselbar Fadly saat konferensi pers, Selasa (29/11).
Namun pihaknya tetap akan bertanggung jawab terhadap 6 nasabah lainnya yang dananya tidak tercatat dalam buku rekening. Hal itu lantaran terduga pelaku yakni oknum pegawai Bank Sulselbar Hermin, tidak pernah menyetorkan dana nasabah tersebut.
"Jadi ada tidak disetor. Tapi kita akan bertanggung jawab, kita prioritaskan untuk nasabah yang tercatat (di buku rekening) dulu," imbuhnya.
(sar/ata)