TNI AU Jelaskan Soal Peti Jenazah Prada Indra Tewas Dianiaya Senior Digembok

Berita Nasional

TNI AU Jelaskan Soal Peti Jenazah Prada Indra Tewas Dianiaya Senior Digembok

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 10:24 WIB
Kadispenau Indan Gilang Buldansyah
Foto: Kadispen AI Marsma Indan Gilang. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Peti jenazah anggota TNI Angkatan Udara (AU) Prada Muhammad Indra Djaya yang diduga tewas dianiaya senior di Biak, Papua, dibuka paksa pihak keluarga saat tiba di rumah duka. TNI AU memberikan penjelasan terkait kondisi peti yang digembok tersebut.

Dilansir dari detikNews, Kadispen AU Marsma Indan Gilang mengaku pengiriman jenazah Prada Indra sudah sesuai prosedur. Peti jenazah dikunci dilakukan oleh pihak maskapai.

"Prosedur di Lion itu, jenazah itu dimasukkan ke peti dan dikunci," ucap Indan saat dihubungi detikcom pada Rabu (23/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indan melanjutkan, pihak Komando Operasi Udara (Koopsud) III TNI AU turut memerintahkan atasan langsung Prada Indra untuk mengawal proses pemulangan jenazah.

"Jenazah dibawa melalui airline, Lion Air, diantar oleh atasannya, Mayor Tri. Mayor Tri inilah yang mengantar jenazah ke Tangerang pukul 11.00 WIT," terang Indan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Prada Indra Wijaya tewas diduga akibat dianiaya oleh sesama prajurit TNI AU di Biak, Papua. Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan pelaku penganiayaan adalah senior Prada Indra.

"(Pelaku) seniornya. (Duduk perkara) nanti saya kabari, masih proses penyidikan," ujar Indan saat dihubungi, Rabu (23/11).

Keempat terduga pelaku pun sudah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka. Keempat tersangka, yakni Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG.

"Prada SL, Prada MS, Pratu DD, dan Pratu BG sudah status tersangka. Sudah masuk dalam penahanan sementara tingkat pertama selama 20 hari untuk penyidikan," kata Indan.

Keluarga Buka Paksa Peti Jenazah

Untuk diketahui, jenazah Prada Indra dipulangkan pada Sabtu (19/11) siang ke rumah keluarganya di Tangerang, Banten. Saat tiba, pihak keluarga Prada Indra membuka paksa peti jenazah menggunakan palu.

"Ketika jenazah dibuka, ditutupi bendera merah putih sampai kita menemukan gemboknya terkunci," kata Rika Wijaya, kakak Prada Indra, saat ditemui detikcom di kediamannya.

Pihak keluarga sendiri, kata Rika, tidak langsung diizinkan membuka peti tersebut. Namun, setelah melakukan pembicaraan dengan pihak TNI AU, keluarga diperbolehkan membuka peti jenazah Prada Indra dengan syarat hanya disaksikan keluarga inti.

"Saat itu Pak Mayor hanya mengizinkan jenazahnya dibuka untuk keluarga. Akhirnya kita hancurkan pakai palu," paparnya.

Setelah membuka paksa peti tersebut, keluarga syok melihat kondisi jenazah Prada Indra. Pasalnya, menurut penuturan Rika, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh Prada Indra.

Setelah itu, pihak TNI AU, lanjut Rika, meminta diskusi dengan pihak keluarga. Tak lama kemudian, jenazah Prada Indra diautopsi.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads