Prajurit TNI di Kaltara Tewas Direndam dan Dianiaya 2 Seniornya

Kalimantan Utara

Prajurit TNI di Kaltara Tewas Direndam dan Dianiaya 2 Seniornya

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 12 Nov 2022 17:25 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Tanjung Selor -

Anggota TNI Yonif 614/Raja Pandita Prada MAP tewas dianiaya dua seniornya, Pratu AH dan Pratu MF. Korban meninggal usai direndam di kolam dan dipukul.

"Yang dilakukan kedua pelaku menyuruh korban berendam di kolam, guling dan adanya pemukulan. Sebagai akibat dari pukulan tersebut Prada MAP tidak sadarkan diri," ujar Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif kepada detikcom, Sabtu (12/11/2022).

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (5/11). Kedua pelaku awalnya kesal karena Prada MAP yang keluar tidak izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penganiayaan bermula dari tindakan Prada MAP yang pada saat keluar kesatrian Yonif 614/Rjp yang tidak melaksanakan prosedur perizinan kepada siapapun," terangnya.

Korban lantas dihukum dengan cara direndam dan dianiaya. Namun korban berakhir dievakuasi menuju UGD RSUD Malinau karena tak sadarkan diri.

ADVERTISEMENT

"Prada MAP langsung ditangani oleh dr. Indy, Dokter yang bertugas di UGD RSUD Malinau dan Prada MAP dinyatakan meninggal dunia dengan analisa gagal pada pernapasan pada Hari Sabtu tanggal 5 November 2022, pukul 12.25 Wita," bebernya.

Sementara itu, Danpomdam VI/Mulawarman tengah melakukan investigasi terkait kasus ini.

"Kedua pelaku yang merupakan anggota Kipan E Yonif 614/Rjp, dan telah diamankan di Denpom VI/3 Bulungan," katanya.

"Sesuai perintah dari Pangdam VI/Mlw segera melakukan investigasi penanganan perkara, sesuai prosedur hukum dan ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Jenazah Prada MAP pun saat ini telah diantar ke kampung halamannya di Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel untuk dimakamkan.

Lihat juga video 'Perawat dan Sekuriti RS di Kota Medan Diduga Dianiaya Oknum Polisi':

[Gambas:Video 20detik]



(hmw/asm)

Hide Ads