Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) penyerang Pos Koramil Kisor, Mabyrat, Papua Barat, Abraham Mate ditemukan tewas di Lapas Kelas II B Kota Sorong. Korban disebut mengalami serangan jantung.
"Iya benar informasi itu. Abraham diduga meninggal akibat kena serangan jantung," ujar Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sorong I Putu Sastra Adi Wicaksana kepada detikcom, Kamis (3/11/2022).
Menurut I Putu, Abraham yang saat itu berstatus terdakwa atas gugurnya 4 prajurit TNI itu meninggal , Rabu (2/11). Sebelum meninggal ia masih sempat menjalani proses peradilan dengan agenda putusan sela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pada pukul 13.00 WIT yang bersangkutan masih menjalani proses sidang pada pukul 15.00 WIT. Di mana persidangan itu agendanya putusan sela. Kemudian pada pukul 16.20 WIT pengawal tahanan mengembalikannya ke Lapas dalam keadaan sehat," katanya.
Menurut I Putu, dari keterangan warga binaan di Lapas Sorong, terdakwa sempat terlihat bermain sepak bola di lapangan Lapas. Lalu ia juga masih sempat terlihat makan siang dan kemudian kembali ke blok sel masing-masing.
"Saksi kemudian mengatakan pada pukul 22.00 WIT Abraham jatuh dan tak sadarkan diri, sehingga petugas Lapas membawanya ke rumah sakit. Akan tetapi dia dikabarkan meninggal sebelum sampai ke rumah sakit," ucapnya.
I Putu menambahkan laporan tentang penyebab kematian Abraham belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Namun di duga meninggal akibat serangan jantung.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan dari rumah sakit. Kita masih tunggu. Tapi kami menduga ia meninggal karena terkena serangan jantung," tegasnya.
Untuk diketahui, penyerangan oleh KKB dilakukan Penyerangan Posramil Kisor itu terjadi pada Kamis, 2 September 2021 lalu sekitar pukul 04.00 WIT. Empat prajurit TNI tewas akibat penyerangan tersebut.
Tiga prajurit TNI ditemukan tewas di dalam Posramil, yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari. Sementara satu prajurit lainnya, yaitu Komandan Pos Ramil Kisor Lettu Chb Dirman, ditemukan tidak bernyawa di semak-semak tak jauh dari pos.
Adam menambahkan kasus penyerangan Kisor terdapat 21 orang yang terlibat dan 11 orang diantaranya telah ditangkap dan menjalani proses pidananya.
"Jadi masih ada 10 orang yang masih kami kejar dan mereka kini berstatus DPO. Kami ucapkan terima kasih atas informasi dari masyarakat. Semoga DPO lainnya bisa segera kami tangkap," tutupnya.
(hmw/nvl)