Geger Kasus Pencurian 10 CD Wanita di Kalteng hingga Pelaku Diburu Polisi

Kalimantan Tengah

Geger Kasus Pencurian 10 CD Wanita di Kalteng hingga Pelaku Diburu Polisi

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 01 Nov 2022 06:45 WIB
Kasus pencurian celana dalam di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Foto: Kasus pencurian celana dalam di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (Dok. Istimewa)
Palangkaraya -

Warga di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dibuat geger dengan kasus pencurian 10 lembar celana dalam (CD) milik wanita bernama Via Nurhaliza (19). Kasus itu kini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi di kediaman Via di Palangkaraya, Sabtu (29/10). Aparat Polsek setempat kini sedang menyelidiki pelaku pencurian CD tersebut.

"Jadi kasus ini langsung kita laporkan ke Polsek setempat," ujar Kasubdit Penmas Polda Kalteng AKBP Murianto kepada detikcom, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini berawal saat kediaman Via di Jalan Giobos 14, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya dibobol orang tak dikenal. Korban mendapati pintu rumahnya telah rusak saat pulang dari bekerja.

"Pada waktu dia pulang kerja sekitar 17.30 Wita. Dia pulang ke rumah, kebetulan sudah menikah. Suaminya kerja di bengkel dan korban kerja di Matahari (ritel modern)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi setiap hari sama-sama bekerja dan kemudian korban pulang duluan ke rumah, rumah itu kondisinya saat berangkat di kunci, pada saat sampai di rumah ternyata rumah itu sudah dibobol dalam kondisi pintu rumah terbuka," imbuhnya.

Saat masuk rumah, Via terkejut mendapati lemari pakaiannya terbuka dan isinya berantakan. Setelah diperiksa, ternyata lembar 10 CD miliknya telah raib.

"Dia masuk ke dalam rumah melihat TV, kipas, masih ada, tapi waktu lihat lemarinya itu sudah terbongkar dan berantakan, kemudian setelah dicek yang hilang itu cuma CD-nya. Jadi yang hilang itu total 10 CD," bebernya.

Polisi Selidiki Pelaku

Murianto memastikan pihaknya kini menyelidiki pelaku pencurian. Pihaknya juga melakukan patroli dan mengimbau masyarakat sekitar melapor bila melihat orang yang mencurigakan.

Namun menurut analisa awal kepolisian, pelaku memiliki kelainan seksual. Polisi menilai pelaku tak memiliki motif ekonomi.

"Untuk dugaan kami, pelaku pencurian ini memiliki kelainan seksual, karena kalau faktor ekonomi pastinya barang-barang berharga korban yang diambil," katanya.

Murianto juga menilai pelaku bisa jadi orang yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Namun dia menegaskan pihaknya perlu pendalaman lebih lanjut.

"Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini, karena memang dugaan kami pelaku ini masih bukan orang luar Palangkaraya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/tau)

Hide Ads