Seorang wanita di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) bernama Via Nurhaliza (19) menjadi korban pencurian 10 celana dalam (CD) saat rumah ditinggal karena dirinya berangkat kerja. Polisi sementara turun tangan mengusut kasus ini.
Peristiwa pencurian tersebut terjadi di kediaman Via di Jalan Giobos 14, Kecamatan Pahandut, Palangkaraya pada Sabtu (29/10). Pelaku melancarkan aksinya saat mengetahui rumah korban sedang kosong.
"Saat itu korban sedang bekerja, dan meninggalkan rumah dalam kondisi terkunci. Setelah pulang korban sudah melihat pintu rumah sudah dirusak dan terbuka," jelas Kasubdit Penmas Polda Kalteng AKBP Murianto kepada detikcom, Senin (31/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murianto menjelaskan, korban saat pulang bekerja heran mendapati rumahnya dibobol. Via yang panik lalu mengecek keberadaan barang-barang berharga di kediamannya.
Namun Via justru terkejut mendapati barang berupa TV, kipas, dan barang-barang lainnya tidak ada yang hilang. Namun saat melihat kemari dalam keadaan terbuka, dirinya heran mendapati 10 CD miliknya hilang.
"Lemarinya sudah terbongkar dan berantakan, kemudian setelah dicek yang hilang itu cuman CD-nya. Jadi yang hilang itu total 10 CD," terangnya.
Sehari setelah kejadian itu, Via pun melapor kasus pencurian aneh itu ke Polda Kalteng. Kasus ini diadukan ke polisi lewat layanan pelaporan via WhatsApp (WA).
"Kita dapat laporan dari warga. Jadi laporan itu di medsos, karena kita punya nomor WA di medsos. Kemudian yang bersangkutan itu nge-chat kami di WA, kalau dia itu kehilangan 10 CD," kata Murianto.
Atas kasus ini, polisi mencurigai pelaku mengalami kelainan seksual. Lantaran saat membobol rumah korban hanya mengambil celana dalam korban.
"Untuk dugaan kami, pelaku pencurian ini memiliki kelainan seksual, karena kalau faktor ekonomi pastinya barang-barang berharga korban yang diambil," ucap Murianto.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan terkait pelaku pencurian celana dalam tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
"Kita masih mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian dan keterangan saksi-saksi, siapa tahu ada korban yang lain," ujarnya.
Lebih lanjut, Murianto pun telah memerintahkan jajaran untuk meningkatkan patroli di lokasi kejadian. Pihaknya mengimbau warga melapor bila melihat orang yang mencurigakan.
(sar/tau)