Hakim Nilai Cerita ART soal Putri Jatuh Settingan: Anggap Kami Ini Bodoh?

Berita Nasional

Hakim Nilai Cerita ART soal Putri Jatuh Settingan: Anggap Kami Ini Bodoh?

Tim detikNews - detikSulsel
Senin, 31 Okt 2022 12:50 WIB
Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)
Foto: Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)
Jakarta -

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi menyebut Putri Chandrawathi terjatuh di kamar mandi saat di rumah Sambo di Magelang. Hakim pun mencecar Susi soal peristiwa tersebut dan menganggapnya settingan.

Susi mengaku dirinya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia mengaku hanya melihat Putri sudah tergeletak di kamar mandi lantai 2 rumah itu.

"Saya nggak tahu, saya suruh ngecek ibu ke atas. Saya temuin ibu sudah tergeletak di kamar mandi," ujar Susi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer di PN Jaksel, dilansir dari detikNews, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susi mengatakan peristiwa itu terjadi pada malam hari yang mana saat itu Putri tidak berteriak. Namun Susi mengaku dirinya diperintahkan oleh sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf, untuk mengecek Putri.

"Teriak?" tanya hakim kepada Susi.

ADVERTISEMENT

"Tidak, soalnya pas saya naik ke atas ibu udah keadaan tergeletak di kamar mandi," ujar Susi.

"Yang perintah siapa?" tanya hakim lagi.

"Om Kuat. Saya ada di dapur samping Om Kuat suruh ngecek ibu," ujar Susi.

Hakim lalu mencecar Susi dari mana Kuat tahu bahwa Putri terjatuh. Menurut Susi, dirinya diberitahu Kuat soal kondisi Putri sudah tergeletak dengan kaki dingin di kamar mandi.

"Tahu dari mana kok dia tiba-tiba dia langsung perintahkan saudara untuk naik ke atas dan saudara melihat saudara Putri jatuh?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu tapi saya disuruh om Kuat. 'Bi Susi itu cek Ibu ke atas'. Saya buru-buru naik terus lihat ibu tergeletak di depan kamar mandi tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin," ujar Susi.

"Iya. pertanyaan saya kan saudara yang perintahkan saudara Kuat. Tahu dari mana Kuat? Apakah saudara Putri berteriak dulu? 'Hei Kuat tolong saya' atau 'hei siapa'," ujar hakim.

"Saya tidak tahu," jawab Susi.

Simak Hakim anggap cerita Susi settingan di halaman berikutnya...

Hakim lalu bertanya apa yang dilakukan Susi setelah itu. Menurut Susi, dirinya berteriak meminta bantuan.

"Saya teriak minta tolong sama om-nya, 'om tolong om'. Terus ibu mulai refleks mendengar saya teriak teriak ibu berkata 'Jangan om Yosua' gitu. Yaudah saya manggil om Kuat, 'om kuat tolongin ibu tolongin ibu'. Baru om Kuat naik ke atas," ujar Susi.

Hakim lantas curiga mengapa Susi langsung menyebut-nyebut nama Yosua. Susi lalu melanjutkan cerita soal Yosua yang mau naik ke lantai 2 tapi dihalau oleh Kuat Ma'ruf.

"Saya belum nanya Yosua lho. Kok saudara langsung sebut Yosua," tutur Hakim.

"Kan saya teriak, om Kuat naik ke atas untuk nemui saya sama Ibu. terus om Kuat nanya 'Bi kenapa Ibu?'. 'Saya nggak tahu om'. Habis itu om Yosua mau naik ke lantai 2 tapi dihalau om Kuat," tutur Susi.

"Om Kuat sambil ngomong, 'om diapain ibu?'. Om Yosua ngomong 'Saya nggak ngapa-ngapain ibu. Saya mau ngomong yang sebenarnya bukan begini kejadiannya'. Kalau sependengaran saya begitu. Habis itu saya bilang om Kuat 'Udah om jangan ribut tolongin ibu dulu'. Terus sama-sama om Kuat bantuin ibu untuk memapah ke dalam kamar ibu," sambung Susi menceritakan peristiwa sehari sebelum Yosua tewas itu.

Hakim lalu heran dengan cerita Susi. Dia mempertanyakan bagaimana Susi tahu Kuat menghalau Yosua padahal Susi sedang berada di kamar mandi untuk membantu Putri Candrawathi.

"Saya mau nanya, masuk akal nggak sih cerita suadara ini? Sementara saudara menemukan saudara Putri tergeletak saudara meminta tolong, saudara bercerita tadi saudara Kuat dengan Yosua berantem 'Jangan kau naik'. Masuk akal nggak?" tanya hakim.

Hakim lalu bertanya siapa saja yang naik membantu. Menurut Susi, orang yang naik ke lantai 2 adalah Kuat Ma'ruf.

"Kok saudara bisa memastikan saudara Kuat menghalangi Yosua? Tahu dari mana?" tanya hakim.

"Om Kuat naik ke lantai 2. Habis itu om Kuat lihat Yosua mungkin di bawah mau naik ke atas," ujar Susi.

"Loh kok mungkin? Nanti dulu, belum sampai situ. Inilah kalau ceritanya settingan ya seperti ini gitu loh. kok anggap kami ini bodoh? Kan tadi saya tanya ketika saudara menemukan saudara Putri tergeletak, saudara berteriak berharap siapapun yang mendengar membantu. Tujuan membantu untuk apa? Untuk menaikkan ke kasur bukan? Tapi saudara malah bercerita saudara Kuat berantem dengan saudara Yosua, kan lucu nggak masuk di akal," ujar hakim.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kasus yang Membuat Megawati Menangis"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)

Hide Ads