Berita Nasional

5 Kesaksian Acay Tim CCTV Km 50 yang ke Bali Setelah Tahu Penembakan Yosua

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 27 Okt 2022 10:47 WIB
Foto: AKBP Ari Cahya alias Acay (pertama dari kanan/pegang mic)-(Zunita-detikcom)
Jakarta -

Tim CCTV Km 50, AKBP Arie Cahya Nugraha alias Acay menjadi saksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto. Acay merupakan orang yang dihubungi Ferdy Sambo usai penembakan maut Yosua, dan langsung bertolak ke Bali setelahnya.

Menerima telepon dari Sambo pada hari pembunuhan Yosua, Jumat (8/7) pukul 17.30 WIB, Acay langsung menuju TKP di rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Keesokan harinya, Sabtu (9/7) Acay mengaku sudah berada di Bali, sedangkan bawahannya AKP Irfan mengganti DVR CCTV TKP pembunuhan Yosua.

Dirangkum dari detikNews, Kamis (27/10/2022) berikut 5 kesaksian Acay dalam sidang terdakwa AKP Irfan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel):


1. Ferdy Sambo Memintanya ke Rumah Duren Tiga

Ferdy Sambo menelepon Acay dan memintanya ke rumahnya. Acay lalu ke rumah Ferdy Sambo bersama AKP Irfan yang merupakan anak buahnya menggunakan sepeda motor.

"Ya, ditelepon Pak Sambo. Saat itu saya di kantor di Bareskrim. Beliau suruh saya datang kurang lebih 17.30, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya jawab siap," ujar Acay dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (26/10).

2. Acay Ngaku Lihat Yosua Tergeletak

Acay mengaku sempat melihat ada orang tergeletak di dalam rumah dinas Sambo. Menurut Acay, Sambo saat itu sedang duduk sambil merokok di luar rumah.

"Sampainya di sana, terdakwa (AKP Irfan) hanya di luar. Saya tak tahu aktivitas apa. Karena saya pribadi dipanggil Pak FS. Kurang lebih setelah saya di pagar posisi Pak FS di meja merokok sendirian menggunakan celana PDL dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti kecewa. Setelah habis rokoknya, baru saya sampaikan, 'Mohon izin, Jenderal, saya Acay'," ucapnya.

"Sampainya di sana, terdakwa (AKP Irfan) hanya di luar. Saya tak tahu aktivitas apa. Karena saya pribadi dipanggil Pak FS," ucap Acay saat menjadi saksi untuk AKP Irfan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

3. Wajah Ferdy Sambo Merah

Sesampainya di Duren Tiga, Acay mengaku melihat Ferdy Sambo tengah merokok sendirian dengan mengenakan pakaian dinas PDL. Dia menyebut saat itu wajah Ferdy Sambo tak seperti biasanya dan nampak merah seperti marah.

"Kurang lebih setelah saya di pagar, posisi Pak FS di meja merokok sendirian menggunakan celana PDL dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti kecewa. Setelah habis rokoknya, baru saya sampaikan, 'Mohon izin, Jenderal, saya Acay'," kata Acay

Dia kemudian masuk ke rumah Sambo. Saat itu, katanya, ada seseorang yang terlihat tergeletak di dekat tangga. Acay mengaku bertanya ke Sambo siapa orang yang tergeletak itu. Dia mengatakan Sambo menyebut orang yang tergeletak itu adalah Yosua.

"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'Mohon izin Jenderal siapa dia?'. Dijawab 'itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu' katanya. Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provos empat sampai lima (orang)," ucapnya.

Dia mengaku ditanya anggota Provos mengapa ada di lokasi dan menjawab dirinya diperintah Sambo. Dia kemudian keluar rumah dan melihat Sambo sedang menelepon.

"Saya lihat Pak FS di taman menelepon, saya nggak tahu telepon siapa. Kemudian ambulans datang saat ambulans datang petugas sendirian awalnya diturunkan tepat tidur ada rodanya," ucapnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Hakim yang Vonis Mati Sambo Tak Dipilih Jadi Calon Hakim Agung"

(hsr/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork